Cegah Penyebaran PMK Kandang Hewan Ternak Dipasangi Rambu Peringatan

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Muhammad Fakhruddin

Petugas Polsek Kaliwungu dan Kecamatan Kaliwungu memasang rambu peringatan di kandang milik warga di Kecamatan kaliwungu, kabupaten Semarang, Senin (6/6). Pemasangan rambu peringatan ini untuk mencegah penyebaran PMK pada hewan ternak.
Petugas Polsek Kaliwungu dan Kecamatan Kaliwungu memasang rambu peringatan di kandang milik warga di Kecamatan kaliwungu, kabupaten Semarang, Senin (6/6). Pemasangan rambu peringatan ini untuk mencegah penyebaran PMK pada hewan ternak. | Foto: dok. Polesk Kaliwungu

REPUBLIKA.CO.ID,UNGARAN -- Optimalkan upaya pengendalian penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), Polsek Kaliwungu menginisiasi pemasangan rambu- rambu pada kandang- kandang hewan ternak di wilayah Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Semarang.

Rambu- rambu yang dimaksud berupa poster imbauan agar setiap orang tidak bebas keluar masuk kandang, demi mencegah penyebaran PMK pada hewan ternak Sebagai langkah antisipasi penularan PMK.

“Kandang- kandang hewan ternak yang masih terbebas dari PMK kita pasang ‘rambu- rambu’ imbauan tersebut,” ungkap Kapolsek Kaliwungu, Iptu Wardoyo, melalui sambungan telepon, Senin (6/6/2022).

Tujuannya untuk mencegah hewan- hewan ternak (baik sapi, kerbau maupun kambing/domba) yang ada di dalamnya, tidak terinveksi PMK oleh aktivitas orang, selain pemilik hewan ternak yang bersangkutan.

Baca Juga

Karena sifat virus PMK ini gampang menular dan menyebar melalui berbagai media. “Kami jajaran Polsek dan Kecamatan Kaliwungu berupaya mengoptimalkan langkah pencegahan PMK di wilayah Kaliwungu,” jelasnya.

Wardoyo juga menjelaskan, rambu yang dipasang berupa peringatan seperti berisi tulisan ‘Dilarang Masuk Kandang Hindari Penyebaran Virus PMK’.

Karena penyebaran PMK di wilayah Kecamatan kaliwungu terus meningkat. “Sampai saat ini, ada 53 ekor ternak yang dinyatakan suspek PMK, yang terdiri dari 45 ekor sapi dan delapan ekor kambing/domba.

Selain pemasangan rambu peringatan tersebut, petugas juga melakukan sosialisasi. Sesuai instruksi pimpinan Polres Semarang, jajaran polsek wilayah diminta untuk memberikan sosialisasi kepada parapeternak.

“Termasuk juga memberikan imbauan serta membantu meningkatkan kebersihan kandang melalui penyemprotan disinfektan,” tambahnya.

Salah seorang peternak, Andang (52) mengapresiasi pemasangan 'rambu-rambu' di kandangnya. Karena penularan virus PMK sangat cepat dan peternak sendiri juga tidak tahu dengan kondisi  apakah kandang bebas dari PMK.

Salah satu upaya yang dapat dilakukan saat ini adalah rajin membersihkan kandang. Namun jika banyak orang keluar masuk kandang bisa saja kebersihan kandang yang sudah diupayakan menjadi tak berguna.

Selain menjaga kebersihan kandang, pemeriksaan oleh petugs kesehatan hewan dilakukan secara rutin terhadap empat ekor spi miliknya. “Sehingga kalau ada gejala bisa langsung diketahui,” tambahnya.

Kepala Dinas Pertanian Peternakan dan Pangan (Dispertanikap) Kabupaten Semarang, Wigati Sunu menjelaskan saat ini tercatat 873 ekor sapi terindikasi tertular virus penyebab PMK. Penyebaran penyakit telah meluas di 14 kecamatan dari total 19 kecamatan.

“Untuk Sudah dibentuk unit respon cepat di tiap kecamatan dan sudah bekerja memberikan pengobatan sapi yang terinfeksi maupun yang suspek PMK,” tegasnya.

Terkait


Pemkab Bantul tak Tutup Pasar Hewan Meski PMK Masih Merebak

Tiga Pasar Hewan di Batang Diizinkan Kembali Beroperasi

Kabupaten Bogor Tidak Batasi Hewan Ternak dari Luar Daerah

Jawa Tengah Sudah Obati 8.246 Ekor Ternak Suspek PMK

Ratusan Hewan Ternak di Bantul Terindikasi Terjangkit PMK

Republika Digital Ecosystem

Kontak Info

Republika Perwakilan DIY, Jawa Tengah & Jawa Timur. Jalan Perahu nomor 4 Kotabaru, Yogyakarta

Phone: +6274566028 (redaksi), +6274544972 (iklan & sirkulasi) , +6274541582 (fax),+628133426333 (layanan pelanggan)

[email protected]

Ikuti

× Image
Light Dark