REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perusahaan manajer investasi PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) mencatatkan dana kelolaan reksa dana mencapai Rp 59,6 triliun hingga akhir kuartal satu tahun ini. Dana kelolaan tersebut tumbuh 14,3 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
"Di tengah kondisi pasar finansial global yang volatil serta berbagai tantangan lainnya yang dihadapi industri di sepanjang akhir Maret 2021 hingga akhir Maret 2022, kami berhasil mencatatkan pertumbuhan dana kelolaan atau AUM reksa dana sebesar 14,3 persen (yoy) hingga mencapai Rp 59,6 trilun pada akhir Maret 2022," kata CEO & Presiden Direktur MAMI Afifa lewat keterangan di Jakarta, Senin (6/6/2022).
Afifa menyampaikan, angka pertumbuhan tersebut jauh melampaui industri yang tumbuh sebesar 0,41 persen (yoy) per Maret 2022.Perseroan berhasil mempertahankan posisi peringkat pertama dalam daftar perusahaan manajer investasi dengan AUM reksa dana terbesar di Indonesia. MAMI merupakan satu-satunya manajer investasi di Indonesia dengan pangsa pasar dua digit, yaitu sebesar 10,5 persen.
Menurut Afifa, pertumbuhan AUM reksa dana MAMI tentunya memberikan kontribusi penting bagi pertumbuhan total AUM MAMI.Pada periode satu tahun terakhir, total AUM MAMI tumbuh sebesar 10,7 persen (yoy) hingga mencapai Rp109,4 triliun pada akhir Maret 2022.
Afifa menambahkan, tahun lalu MAMI terus memperluas jalur distribusi reksa dana kelolaannya melalui penandatanganan kerja sama dengan tiga mitra distribusi baru. Kini produk reksa dana MAMI telah tersedia di 34 mitra distribusi, yang terdiri dari 22 mitra bank dan 12 mitra non-bank.
Berkat dukungan para mitra distribusi tersebut, jumlah investor yang mempercayakan pengelolaan dananya pada MAMI pun bertambah sekitar 134 persen hingga mencapai lebih dari 1,5 juta investor per akhir 2021.