Senin 06 Jun 2022 19:57 WIB

Jalur Rempah akan Diusulkan Jadi Warisan Dunia UNESCO

Pemuda-pemudi dari 34 provinsi diajak napak tipas enam titik di Jalur Rempah.

Red: Reiny Dwinanda
KRI Dewaruci yang membawa peserta Muhibah Budaya Jalur Rempah melintas di Selat Madura usai diberangkatkan dari Koarmada II, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (1/6/2022). Setelah beberapa hari singgah di Makassar, peserta melanjutkan pelayaran ke  Bau-bau, Senin (6/6/2022).
Foto: ANTARA/Fikri Yusuf
KRI Dewaruci yang membawa peserta Muhibah Budaya Jalur Rempah melintas di Selat Madura usai diberangkatkan dari Koarmada II, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (1/6/2022). Setelah beberapa hari singgah di Makassar, peserta melanjutkan pelayaran ke Bau-bau, Senin (6/6/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan berencana mengusulkan jalur rempah sebagai warisan dunia ke UNESCO. Direktur Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Masyarakat Adat, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kemendikbudristek, Sjamsul Hadi menjelaskan bahwa jalur rempah yang menjadi jalinan perdagangan terbesar dunia menciptakan simpul-simpul kerja sama dan menjadikan Indonesia menjadi wilayah strategis dalam perdagangan dunia.

"Tak bisa kita pungkiri bahwa interaksi Indonesia dengan dunia internasional telah dimulai berabad-abad lalu hingga perdagangan rempah menjadi bagian NKRI ini berwujud di mata dunia," ujarnya di Makassar, Senin (6/6/2022).

Baca Juga

Sjamsul hadir di Makassar bersama rombongan laskar rempah dari 34 provinsi se-Indonesia peserta program napak tilas jalur rempah. Makassar menjadi persinggahan ke dua setelah berangkat dari Surabaya, Jawa Timur.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَقَالَ لَهُمْ نَبِيُّهُمْ اِنَّ اللّٰهَ قَدْ بَعَثَ لَكُمْ طَالُوْتَ مَلِكًا ۗ قَالُوْٓا اَنّٰى يَكُوْنُ لَهُ الْمُلْكُ عَلَيْنَا وَنَحْنُ اَحَقُّ بِالْمُلْكِ مِنْهُ وَلَمْ يُؤْتَ سَعَةً مِّنَ الْمَالِۗ قَالَ اِنَّ اللّٰهَ اصْطَفٰىهُ عَلَيْكُمْ وَزَادَهٗ بَسْطَةً فِى الْعِلْمِ وَالْجِسْمِ ۗ وَاللّٰهُ يُؤْتِيْ مُلْكَهٗ مَنْ يَّشَاۤءُ ۗ وَاللّٰهُ وَاسِعٌ عَلِيْمٌ
Dan nabi mereka berkata kepada mereka, “Sesungguhnya Allah telah mengangkat Talut menjadi rajamu.” Mereka menjawab, “Bagaimana Talut memperoleh kerajaan atas kami, sedangkan kami lebih berhak atas kerajaan itu daripadanya, dan dia tidak diberi kekayaan yang banyak?” (Nabi) menjawab, “Allah telah memilihnya (menjadi raja) kamu dan memberikan kelebihan ilmu dan fisik.” Allah memberikan kerajaan-Nya kepada siapa yang Dia kehendaki, dan Allah Mahaluas, Maha Mengetahui.

(QS. Al-Baqarah ayat 247)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement