Senin 06 Jun 2022 20:50 WIB

Sekjen MUI: Pemerintah India Harus Sanksi Tegas Nupur Sharma

Buya Amirsyah meminta pemerintah India untuk memberikan sanksi tegas.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Agung Sasongko
Pendukung Partai India Bhartiya Janata Party (BJP) membawa poster PM Narendra Modi merayakan pencabutan status istimewa Kashmir di Mumbai, India, Selasa (6/8).
Foto: AP Photo/Rajanish Kakade
Pendukung Partai India Bhartiya Janata Party (BJP) membawa poster PM Narendra Modi merayakan pencabutan status istimewa Kashmir di Mumbai, India, Selasa (6/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (Sekjen MUI) Buya Amirsyah Tambunan menyesalkan pernyataan seorang politikus India dari Partai Bharatiya Janata (BJP) yang telah memicu kemarahan umat Islam melalui tanggapan kontroversialnya.

Buya Amirsyah meminta pemerintah India untuk memberikan sanksi tegas. "Karena telah menimbulkan keresahan dan menyakitkan hati umat Islam," kata dia dalam keterangan tertulisnya kepada Republika.co.id, Senin (6/6/2022).

Baca Juga

Dia juga mengajak umat Muslim untuk tenang dan tidak terpancing dengan isu murahan seperti itu. Apalagi, menurut Buya Amirsyah, narasi tersebut hanya menimbulkan kegaduhan. "Umat Islam tetap komit bersatu mengembangkan misi dan Risalah Rasulullah SAW, Islam sebagi rahmatan lil 'alamin," tutur dia.

BJP merupakan partai berkuasa di India yang juga merupakan partai dari Perdana Menteri (PM) India Narendra Modi. Komentar kontroversial dilontarkan oleh politikus India Nupur Sharma, soal Nabi Muhammad SAW dalam perdebatan di televisi setempat.