Selasa 07 Jun 2022 09:08 WIB

Disertasi Hasto soal Geopolitik Soekarno, Ini Pendapat Prabowo Hingga Ganjar

Bung Karno adalah sosok pemimpin yang berpikir jauh tentang bagaimana peran Indonesia

sidang terbuka untuk menguji disertasi Hasto Kristiyanto di Kampus Universitas Pertahanan (Unhan), Sentul, Bogor, Senin (6/6/2022).
Foto: istimewa
sidang terbuka untuk menguji disertasi Hasto Kristiyanto di Kampus Universitas Pertahanan (Unhan), Sentul, Bogor, Senin (6/6/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pertahanan yang juga Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, menilai bahwa disertasi Hasto Kristiyanto mengenai Teori Geopolitik Soekarno masih sangat relevan dengan kondisi saat ini.

Prabowo memang hadir saat Hasto menghadapi sidang terbuka untuk menguji disertasinya di Kampus Universitas Pertahanan (Unhan), Sentul, Bogor, Senin (6/6/2022). Disertasi Hasto berjudul “Diskursus Pemikiran Geopolitik Soekarno dan Relevansinya terhadap Pertahanan Negara”.

Baca Juga

Penilaian Prabowo itu disampaikan oleh Wakil Ketua MPR yang juga Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani, yang hadir di acara itu bersama Prabowo. Kata Muzani, dirinya berbicara dengan Prabowo mengenai substansi disertasi Hasto.

"Tadi saya berbicara sama beliau bahwa kata beliau (Prabowo, red), apa yang disampaikan Mas Hasto sangat relevan. Karena beliau sangat mendalami dan sangat tertarik untuk mengkaji terus beberapa dan banyak sekali pemikiran-pemikiran Bung Karno dalam hal geopolitik," ungkap Muzani dalam keterangan persnya.

Muzani sendiri menilai apa yang disampaikan Hasto di dalam disertasinya telah mengingatkan rakyat Indonesia bahwa kita pernah memiliki seorang pemimpin, seorang presiden yang memiliki gagasan-gagasan besar. Yakni tentang bagaimana upaya menyatukan Republik Indonesia, menguatkan wilayah, menguatkan pertahanan, dan bisa berperan dalam perdamaian dunia.

"Bung Karno adalah sosok pemimpin yang berpikir jauh tentang bagaimana peran Indonesia memberi kontribusi pada kerjasama internasional, menciptakan dunia yang damai yang abadi, dan itu telah dikemukakan oleh Mas Hasto dalam disertasi," urai Muzani.

Muzani melanjutkan, pihaknya menilai teori yang dikemukakan Hasto patut dikaji ulang oleh para pengambil keputusan negara. Baik di bidang pertahanan, kepolisian, intelijen, bahkan di bidang pendidikan.

"Agar teori-teori ini bisa kita pikirkan kembali untuk dilakukan updating terhadap perkembangan perkembangan dalam situasi kenegaraan ini. Saya kira sangat bermanfaat dan sangat berguna bagi masyarakat dan generasi ke depan," ujar Muzani.

Gubernur Jawa Tengah yang juga kader PDIP, Ganjar Pranowo, mengatakan dirinya menilai disertasi tersebut menunjukkan kegelisahan Hasto soal perubahan geopolitik dunia dan posisi Indonesia.

Menurut Ganjar, seorang Soekarno selalu peka melihat gelagat perubahan itu. Sejarah mencatat bagaimana sikap Soekarno soal imperialisme dan kolonialisme yang harus dilawan.

"Legacy beliau (Soekarno, red) seperti konferensi Asia Afrika yang berdampak pada kemerdekaan bangsa-bangsa di Asia Afrika, mengusir IMF, keluar dari PBB dan sebagainya, sebagai pertunjukkan kedaulatan dalam bidang politik," urai Ganjar.

Menurutnya, Hasto telah meneliti lebih dalam mengenai diskursus pemikiran geopolitik Soekarno. Dan baginya, disertasi ini bisa menjadi referensi para pengambil keputusan dalam politik mutakhir, dimana geopolitik dunia sedang mengalami perubahan.

"Dan Indonesia harus bisa mengambil peluang dari perubahan itu dengan semua potensi yang dimiliki. Selamat buat Mas Hasto," pungkas Ganja

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement