REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Tingkat efikasi vaksin Convidecia, yang diproduksi perusahaan farmasi China CanSino Biologics, mampu mendekati efikasi vaksin Pfizer. Keduanya sama-sama dikembangkan melalui metode mRNA.
CanSino dalam pernyataan persnya di Beijing, Senin (6/6/2022) menyebutkan, hasil penelitian yang dilakukan di Chile menunjukkan tingkat kemanjuran satu suntikan Convidecia mencapai 95,35 persen untuk menghindarkan pasien dirawat di ICU. Efikasinya hampir sama dengan dua dosis Pfizer yang mencapai 96,56 persen.
CanSino mengatakan, penelitian lain yang dilakukan di Meksiko saat negara itu terserang varian Delta pada Maret-Desember 2021, menunjukkan bahwa Convidecia mampu mencegah COVID-19 hingga 58 persen, pasien dirawat di rumah sakit (76 persen), dan kematian (48 persen).
Meskipun terjadi penurunan masa pencegahan gejala dan mutasi baru, CanSino mendapat satu suntikan Convidecia mampu mencegah tingkat kematian hingga 93 persen dalam waktu empat bulan setelah suntikan.
Para peneliti menganjurkan Convidecia digunakan sebagai vaksin penguat dalam menghadapi varian Omicron. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Mei memasukkan Convidecia sebagai vaksin yang dapat digunakan dalam situasi darurat.