REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Pihak berwenang Amerika Serikat (AS) pada Senin (6/6/2022) menuduh pengusaha Rusia Roman Abramovich melanggar sanksi ekonomi dengan mengekspor dua pesawat asal AS ke Rusia tanpa lisensi. Lisensi untuk mengekspor pesawat AS itu diperlukan karena sanksi AS yang dikenakan pada Moskow sebagai tanggapan atas invasinya ke Ukraina.
Dalam surat dakwaan, Departemen Perdagangan AS mengatakan Abramovich pada Februari menyebut anak-anaknya di Rusia sebagai penerima 'perusahaan cangkang' yang memiliki pesawat Boeing 787 Dreamliner dan Gulfstream G650 ER. Tetapi Abramovich masih terus mengendalikannya.
Para jaksa federal di Manhattan sekarang sedang berusaha untuk menyita dua pesawat itu, menurut surat dakwaan pengadilan tersebut.
Tuduhan terhadap Abramovich itu muncul ketika pihak berwenang AS berusaha menekan para pemimpin bisnis yang dekat dengan Presiden Rusia Vladimir Putin untuk meyakinkan Moskow untuk menghentikan tindakan militernya di Ukraina yang disebut Kremlin sebagai operasi militer khusus.Namun, Abramovich secara pribadi belum mendapat sanksi dari Amerika Serikat.