REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Suatu aplikasi dalam smartphone terkadang membutuhkan beberapa data pribadi pengguna untuk beberapa keperluan. Lewat data yang ada, maka aplikasi itu bisa menghadirkan layanan dan iklan yang paling sesuai dengan karakter pengguna.
Dikutip dari Phone Arena pada Selasa (7/6/2022), pengumpulan informasi pribadi ini berpeluang untuk disalahgunakan. Oleh karena itu, pengguna Android pun perlu untuk memastikan trasnformasi data berjalan sesuai dengan keinginan pengguna.
Cara yang bisa dilakukan adalah dengan memeriksa dan mengatur perizinan aplikasi atau app permission. Pada bagian ini, pengguna memiliki wewenang untuk memberi izin penggunaan data yang bisa dikumpulkan oleh aplikasi.
Dengan cara ini, pengguna bisa memilih data apa saja yang dianggap perlu untuk digunakan oleh aplikasi itu. Jika ternyata ada data yang dianggap tak perlu diakses oleh aplikasi itu, maka pengguna bisa mengatur agar aplikasi tak mengakses informasi tersebut.
Pengaturan app permission bisa diakses lewat Google Play Store, About This App kemudian pilih Permission. Pada seksi tersebut, klik Vies Details untuk melihat informasi apa saja yang diakses oleh suatu aplikasi.
Tapi, cara itu belum sepenuhnya cukup karena beberapa aplikasi kini juga menerapakan built-in trackers. Untuk mencegah transaksi informasi lewat built-in trackers, maka pengguna perlu mengunduh TrackerControl.
Dengan aplikasi tersebut, maka pengguna bisa menghentikan built-in trackers. Meski tak bisa menghentikan sepenuhnya, tapi aplikasi ini diyakini bisa menghambat aliran data dari built-in trackers.