Selasa 07 Jun 2022 13:57 WIB

Pencarian Eril Mulai Gunakan Teknologi Teropong Bawah Air

Dubes Indonesia untuk Swiss sebut pencarian Eril mulai gunakan teropong bawah laut.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Bilal Ramadhan
Sungai Aare di Swiss. Dubes Indonesia untuk Swiss sebut pencarian Eril Ridwan Kamil mulai gunakan teropong bawah laut.
Foto: EPA-EFE/ANTHONY ANEX
Sungai Aare di Swiss. Dubes Indonesia untuk Swiss sebut pencarian Eril Ridwan Kamil mulai gunakan teropong bawah laut.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Dubes Indonesia untuk Swiss, Muliaman Hadad dalam  menyampaikan perkembangan proses pencarian Emmeril Kahn Mumtadz (Eril), putra sulung Ridwan Kamil. Saat ini, pencarian Eril masih terus dilakukan.

"Dari otoritas setempat dipastikan bahwa proses pencarian Eril terus dilanjutkan tanpa batas waktu," ujar Muliaman, Senin (6/6/2022) waktu setempat.

Baca Juga

Menurut Muliaman, pencarian terus dilakukan dengan perluasan area pencarian dengan menggunakan berbagai metode sesuai dengan perkembangan kondisi perubahan alam di sekitar Sungai Aare.

"Seperti yang sudah kami sampaikan sebelumnya, bahwa area pencarian terus ditambah, hingga kini sudah mencapai sekitar 29 kilometer sepanjang sungai baik di air, maupun di darat," ujar Muliaman.

"Metodenya juga ditambah, mulai dari teknologi teropong bawah air, hingga penggunaan anjing pelacak" katanya.

Selain memperluas area pencarian, kata dia, Tim SAR setempat juga sudah menentukan zona-zona potensial yang kemungkinan besar Eril dapat ditemukan. "Zona atau titik potensial kemungkinan besar Eril dapat ditemukan juga sudah ditentukan Tim SAR," katanya.

Muliaman juga menyampaikan rasa salutnya kepada Ridwan Kamil ketika masih di Swiss, saat proses pencarian Eril, Emil sempat menyampaikan usulan teknis kepada Wali Kota Bern tentang pentingnya peningkatan keamanan di Sungai Aare.

"Saya salut melihat ketabahan Kang Emil, di tengah suasana seperti itu beliau masih sempat menyampaikan usulan peningkatan keamanan seperti pemasangan lebih banyak CCTV di sana. Itu menjadi bahan pertimbangan bagi Wali Kota Bern," kata Muliaman.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement