DPRD Kota Dukung KPK Dalami Dugaan Korupsi Terkait Perizinan
Rep: c02/ Red: Yusuf Assidiq
Ketua DPRD Kota Yogyakarta, Danang Rudyatmoko. | Foto: Muhammad Noor Alfian
REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -– Operasi Tangkap Tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Kota Yogyakarta beberapa waktu lalu mendapat dukungan dari berbagai elemen. Salah satunya dari Ketua DPRD Kota Yogyakarta, Danang Rudyatmoko. Ia bahkan siap bekerja sama dan mendukung penuh KPK guna menuntaskan kasus tersebut.
“Selaku DPRD yang melakukan fungsi pengawasan, terkait kejadian ini kami mensupport apa yang dilakukan KPK. Ya supaya kasusnya terang benderang, ada tidak izin-izin yang sudah dikeluarkan melanggar, atau yang terang-terangan melanggar,” kata Danang, ketika ditemui, Selasa (7/6).
Oleh karena itu, Danang mengatakan apabila terindikasi ada izin yang melanggar akan jadi bekal untuk DPRD menindaklanjuti secara administratif.
“Itu jadi bekal untuk kami, untuk menindaklanjuti secara administratif tentu saja. Seperti meluruskan kegiatan-kegiatan itu. Kemudian, kalau sudah terbit seperti apa, nah nanti kita rumuskan dengan pejabat wali kota terkait,” kata dia.
Kemudian, Danang juga mengatakan kasus kemarin hendaknya menjadi pelajaran yang berharga. Ia mengingatkan aparatur negara pada komitmen awalnya. Ia juga mengimbau agar pejabat tidak tergiur keuntungan pribadi.
“Kebetulan hari ini bertepatan HUT Pemerintah Kota Yogyakarta ke 75 tahun. Saya berpesan peristiwa kemarin harus jadi bekal yang berharga dan penting untuk kembali lagi sebagai pejabat publik ataupun aparatur negara yang melakukan tugas pokok fungsinya secara profesional harus di kedepankan. Jangan tergiur oleh hal-hal yang menguntungkan diri sendiri,” ungkapnya.
Terkait izin yang sudah terbit semasa kepemimpinan Haryadi, menurut Danang, pengembangan kasus perizinan tersebut tergantung pada KPK. “Ya itu nanti tergantung bagaimana pengembangan KPK terkait kasus izin itu. Tapi, kalau nanti aktornya ketemu ya tidak jauh dari itu. Soalnya, ya Pak Haryadi bukan orang baru di pemerintahan Yogyakarta ” ujar politisi dari F-PDIP itu.
Selain itu, terkait penangkapan mantan wali kota, Danang mengatakan dari pihaknya sama sekali tidak ada informasi terkait. “Atas penangkapan eks wali kota Yogyakarta tersebut saya tidak tidak tahu menahu.”
Menurut Danang operasi yang digelar oleh KPK dilakukan tanpa peringatan dini atau perencanaan dengan pihaknya sebelumnya. Ia menambahkan, operasi tersebut dilakukan secara senyap
“Saya tidak tahu kalau ada rencana sebelumnya. Ya tentu saja operasi tersebut dilakukan secara senyap. Bahkan, kami saat penangkapan sedang bekerja di kantor seperti biasa,” ungkapnya.