FT UGM dan ThorCon Power Jalin Kerja Sama

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Yusuf Assidiq

Penandatangana kerja sama antara FT UGM dengan ThorCon Power.
Penandatangana kerja sama antara FT UGM dengan ThorCon Power. | Foto: Dokumen

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (FT UGM) dan PT ThorCon Power Indonesia menjalin kerja sama. MoU dilakukan untuk penilaian keselamatan salah satu reaktor nuklir generasi-IV yang direncanakan akan dibangun di Indonesia.

MoU ditandatangani Dekan FT UGM, Prof Selo dan Direktur Operasi PT ThorCon Power Indonesia, Bob S Effendi. Penilaian keselamatan tingkat tinggi desain keselamatan TMSR-500 disyaratkan Kemenko Marves sebagai konsideran rencana pembangunan PLTN.

ThorCon telah bekerja sama melakukan penilaian keselamatan tingkat tinggi desain keselamatan TMSR-500 dari kegempaan, tsunami, banjir, cuaca ekstrem, dan lainnya bersama perusahaan keteknikan Empresarios Agrupados Internacional (EAI) Spanyol.

Reaktor TMSR-500 merupakan inovasi teknologi pembangkitan listrik tenaga nuklir yang menjawab kebutuhan energi Indonesia dengan sumber energi non-intermiten. Disebut bebas karbon, berbiaya rendah, dan tetap memiliki keselamatan tinggi.

Dekan FT UGM, Prof Sleo mengatakan, penandatanganan kerja sama ini merupakan sebuah sejarah bagi Fakultas Teknik UGM, khususnya Teknik Nuklir. Teknik Nuklir UGM bergerak satu langkah ke depan dalam mewujudkan PLTN pertama di Indonesia.

"Meninjau kembali rencana pemerintah untuk mewujudkan target Net Zero Emission (NZE) 2060, energi nuklir dikategorikan sebagai Energi Baru Terbarukan dan tentu ini merupakan sebuah peluang besar untuk kita semua," kata Selo, Selasa (7/6).

FT UGM ditunjuk untuk melakukan Penilaian Keselamatan Tingkat Tinggi dari Desain Keselamatan TMSR-500 pada aspek kegunungapian dan kebakaran hutan dan asap. Hal ini untuk melengkapi hasil penilaian yang dilakukan oleh EAI sebelumnya.

Bertugas membuat ringkasan eksekutif yang dikaji bersama Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN). Hasilnya, disampaikan kepada pemerintah sebagai rekomendasi menetapkan kebijakan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir pertama di Indonesia.

Reaktor nuklir yang rencananya dibangun berdaya 500 Megawatt bernama Thorium Molten Salt Reactor (TMSR-500) dan dikembangkan PT ThorCon Power Indonesia. Bob berharap, FT UGM dapat menjadi center of excellence Molten Salt Reactor (MSR).

"Ke depannya, FT UGM dapat memberlakukan kurikulum pembelajaran dan penelitian yang menitikberatkan kepada inovasi pengembangan teknologi MSR, sehingga dapat memberi kontribusi dalam pengembangan desain TMSR-500 di Indonesia," ujar Bob.

Terkait


Gandeng University of Boras, FT UGM Lakukan Penelitian Pengelolaan Sampah

Saatnya Mencetak Tukang-tukang Teknologi Ditinggalkan

Republika Digital Ecosystem

Kontak Info

Republika Perwakilan DIY, Jawa Tengah & Jawa Timur. Jalan Perahu nomor 4 Kotabaru, Yogyakarta

Phone: +6274566028 (redaksi), +6274544972 (iklan & sirkulasi) , +6274541582 (fax),+628133426333 (layanan pelanggan)

[email protected]

Ikuti

× Image
Light Dark