Selasa 07 Jun 2022 17:03 WIB

Pelatih Kuwait Serukan Pasukannya Bombardir Gawang Timnas Indonesia dengan Sabar

Kedua tim akan bentrok besok malam WIB.

Rep: Afrizal Rosikhul Ilmi/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Tim sepak bola Timnas Indonesia.
Foto: ANTARA/M Agung Rajasa
Tim sepak bola Timnas Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih timnas Kuwait, Vitislav Lavica tidak tergesa-gesa saat melawan Indonesia di laga perdana fase grup putaran ketiga Kualifikasi Piala Asia 2023, di Jaber al Ahmad International Stadium, Rabu (8/6/2022) malam WIB. Dikutip dari media Kuwait, Alanba, Lavika tidak langsung menurunkan pemain terbaik mereka melawan skuad Garuda. 

Secara statistik, Kuwait memang lebih unggul dari Indonesia. Dalam catatan pertemuan kedua tim, tim berjuluk Al-Azraq tidak pernah kalah dalam lima pertandingan terakhir melawan tim Merah Putih. Adapun kemenangan terakhir Indonesia atas Kuwait terjadi pada 42 tahun silam di Merdeka Tounament pada 1980. 

Baca Juga

Melihat timnya punya peluang lebih besar untuk menang, pelatih asal Republik Ceko itu memilih untuk mencadangkan beberapa pemain inti dan tidak akan menurunkannya jika memang tidak diperlukan. Selain itu, dia juga perlu memikirikan dua pertandingan lain yang akan dihadapinya di fase grup ini. 

"Jelas bahwa pelatih Lavika tidak akan membuang semua kartunya di pertandingan pertama dan akan mendistribusikan kerja keras kepada semua pemain selama tiga pertandingan karena takut kelelahan dan cedera mendadak," demikian laporan Alanba, Selasa (7/6). 

Sebab itu, Lavika diprediksi akan mengistirahatkan striker Shabib Al-Khalidi di pertandingan pertama. 

Sebelas pertama Kuwait diprediksi akan diisi oleh Khaled Al-Rashidi di penjaga gawang, Fahd Al-Hajri, Khaled Ibrahim, Fahd Hammoud dan Rashid Al-Dosari di pertahanan, dan di lini tengah Mubarak Al-Fanini, Fawaz Ayed, dan Ahmed Al-Dhafiri Dan Fahd Al-Ansari, dengan Badr Al-Mutawa dan Eid Al-Rashidi di lini depan. 

Dikutip dari Aljarida, Lavica sudah mengantisipasi strategi permainan Indonesia. Al-Azraq berencana untuk menghadapi Indonesia, dengan fokus pada bagian ofensif, dan mencari cara menembus pertahanan lawan, dengan memprediksi tim tamu akan masuk dengan hati-hati saat bertahan, dan mengandalkan serangan balik. 

"Lavika memperingatkan kecepatan tim Indonesia yang mengandalkan rebound ofensif, meminta para pemain untuk mendiversifikasi permainan dan bekerja untuk mencetak gol melalui bola silang, sambil membatasi upaya untuk menembus dari kedalaman pertahanan," demikian laporan Aljarida.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement