Selasa 07 Jun 2022 22:15 WIB

PM Pakistan Kecam Pernyataan Menghina Nabi Muhammad Para Pemimpin BJP

Shehbaz Sharif mendesak masyarakat internasional untuk menghukum India dengan tegas

Perdana Menteri Pakistan mengecam pernyataan ofensif pejabat partai berkuasa di India yang menghina Nabi Muhammad dan mendesak masyarakat internasional untuk
Perdana Menteri Pakistan mengecam pernyataan ofensif pejabat partai berkuasa di India yang menghina Nabi Muhammad dan mendesak masyarakat internasional untuk "menghukum berat" New Delhi.

REPUBLIKA.CO.ID., KARACHI -- Perdana Menteri Pakistan pada Senin (6/6/2022) mengecam pernyataan ofensif pejabat partai berkuasa di India yang menghina Nabi Muhammad dan mendesak masyarakat internasional untuk "menghukum berat" New Delhi.

“Saya mengutuk sekuat mungkin, komentar menyakitkan dari pemimpin BJP India tentang Nabi kita tercinta (SAW). Telah mengatakan berulang kali (bahwa) India di bawah (Perdana Menteri Narendra) Modi menginjak-injak kebebasan beragama, dan menganiaya Muslim,” kata Shehbaz Sharif dalam serangkaian tweet.

“Cinta kami kepada Nabi Suci (SAW) adalah yang tertinggi. Semua Muslim dapat mengorbankan hidup mereka untuk cinta dan rasa hormat kepada Nabi Suci mereka (SAW),” tambahnya.

Pekan lalu, juru bicara BJP yang berkuasa Nupur Sharma dan Naveen Kumar Jindal, kepala media BJP Delhi, membuat pernyataan menghina Nabi Muhammad serta memicu gelombang kecaman di dalam negeri dan dunia Islam.

Sebelumnya pada Senin, India mengatakan pernyataan itu tidak mencerminkan pandangan pemerintah dan partai telah mengambil tindakan keras terhadap mereka.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Arindam Bagchi menekankan bahwa mereka "tidak mencerminkan pandangan Pemerintah India."

BJP pada Minggu mengatakan bahwa mereka telah menangguhkan Sharma dan memecat Jindal sebagai respons atas pernyataan yang menghina tersebut.

sumber : https://www.aa.com.tr/id/dunia/pm-pakistan-kecam-pernyataan-menghina-nabi-muhammad-para-pemimpin-bjp/2607421
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement