Selasa 07 Jun 2022 19:48 WIB

Menhan Prabowo Tegaskan Berkampanye Harus seizin Presiden Joko Widodo

Prabowo mengajak para generasi bangsa agar jangan berpikir atau merasa sudah gagal.

Ketua Umum Partai Gerindra - Prabowo Subianto. Republika/Putra M. Akbar
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Ketua Umum Partai Gerindra - Prabowo Subianto. Republika/Putra M. Akbar

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pertahanan (Menhan)Prabowo Subianto menegaskan, ia tidak bisa berkampanye di hadapan Wisudawan Universitas Pancasila. Ini karena jika berkampanye harus seizin Presiden Joko Widodo.

"Saya sudah merasakan kalian sudah resah. 'Ah, apa lagi dia bicara ini? Jangan-jangan kampanye politik?'. Tidak, saya tidak kampanye di sini. Kalau saya kampanye, maka saya harus minta izin presiden, saya ini menteri loh," katanya dalam keterangan di Jakarta Selasa.

Baca Juga

Prabowo menyampaikan orasi ilmiahnya di depan para Wisudawan Universitas Pancasila, Selasa (7/6). Dalam kesempatan itu, ia mengatakan mendapat waktu 20 menit untuk berbicara.

"Saya diberi waktu 20 menit dan saya kira para wisudawan sudah tidak sabar untuk dilantik sehingga kalau terlalu lama dengar ceramah ilimiah akan resah, jadi saya tidak berpanjang lebar," ucapnya.

Karena itu, Prabowo menegaskan apa yang sedang dibicarakan adalah untuk kepentingan generasi penerus bangsa."Jadi inti dari paparan saya, kalau kita mau berperan di dunia seperti seharusnya, kita harus kuat. Saya mau titip sama kalian, ilmu yang saya pegang dari sejak saya muda," kata dia.

Prabowo memberikan kata-kata motivasi bagi para wisudawan yang bisa dijadikan kunci keberhasilan. "Ada satu kalimat, kalau engkau di dalam hatimu berpikir bahwa kau mungkin kalah sesungguhnya kau sudah kalah," ucapnya.

Oleh karena itu,Prabowo mengajak para generasi bangsa agar jangan berpikir atau merasa sudah gagal. Menurut dia, mungkin saja seseorang telah kalah, tetapi jangan menganggap kekalahan sebagai akhir tetapi sebagai kemenangan yang tertunda.

"Kalau kau jatuh itu biasa, petarung kadang-kadang jatuh, kadang-kadang KO (knockout), yang penting bukan jatuhnya, tetapi bagaimana kau berdiri kembali. Kalau ujian, kamu sekali tidak lulus jangan menangis, belajar lagi supaya kau lulus, jangan cari bocoran soal," ucapnya.

Iamengingatkan tentang sifat-sifat menuju keberhasilan, salah satunya adalah jangan berhenti membaca. Buku yang tebal, menurut dia, jangan hanya jadi pajangan."Asah kecerdasanmu, jangan anggap bahwa kecerdasan itu dilahirkan, jadi kalau saya tidak cerdas, salah orang tua saya, no (tidak). Kecerdasan bisa kau asah, asal ada 'will' (kemauan) dan disiplin," kata Prabowo.

Prabowo mengatakan orang tuanya seorang mantan guru besar, profesor, yang bisa mendapatkan semua gelarnya karena menjalankan hidup dengan bekerja keras."Dia kerjakan apa yang diminta dan dituntut kepadanya, lalu berpikir positif, berpikir baik, dan jangan menyerah," ujarnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement