Selasa 07 Jun 2022 19:49 WIB

Ahli Waris Penulis Gugat Paramount Pictures Soal Hak Cipta Film Top Gun

Paramount Pictures digugat karena dinilai tidak lagi pegang hak cipta atas Top Gun.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Reiny Dwinanda
Film Top Gun: Maverick. Paramount Pictures digugat karena dinilai telah  mendistribusikan Top Gun: Maverick tanpa lisensi baru dari ahli waris pemegang hak cipta artikel dari Majalah California yang menginspirasi film tersebut.
Foto: Paramount Pictures
Film Top Gun: Maverick. Paramount Pictures digugat karena dinilai telah mendistribusikan Top Gun: Maverick tanpa lisensi baru dari ahli waris pemegang hak cipta artikel dari Majalah California yang menginspirasi film tersebut.

REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Ahli waris penulis artikel yang menjadi inspirasi film Top Gun menggugat Paramount Pictures. Mereka mengklaim studio mendapat untung besar dari sekuel film padahal tidak lagi memegang hak cipta atas cerita.

Sinema orisinal Top Gun mengadaptasi sebuah artikel yang terbit pada 1983 di majalah California. Penulis artikel, Ehud Yonay, meninggal pada 2012. Gugatan diajukan ke pengadilan oleh ahli warisnya pada Senin (6/6/2022).

Baca Juga

Janda dari mendiang, Shosh Yonay, dan putranya, Yuval Yonay, mengaku telah mengajukan pemberitahuan pada 2018 untuk mengklaim kembali hak cipta atas cerita, yang mulai berlaku pada 2020. Dalam gugatan, mereka mengatakan Paramount mendistribusikan Top Gun: Maverick tanpa lisensi baru.

Mereka mengajukan gugatan untuk menuntut ganti rugi serta melarang Paramount mendistribusikan film. Sementara, saat ini Top Gun: Maverick telah menjadi film terlaris di bioskop, dengan pendapatan domestik di Amerika mendekati 300 juta dolar AS (sekitar Rp 4,34 triliun).

Keluarga Yonay didampingi oleh pengacara Marc Toberoff, veteran kasus pertempuran penghentian hak cipta dengan studio besar. Sang pengacara juga tengah terlibat dalam gugatan terhadap Marvel dari lima pencipta buku komik.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement