Rabu 08 Jun 2022 01:00 WIB

Ini Penyebab Fenomena Penularan Penyakit dan Hewan ke Manusia Makin Marak

Penyakit zoonosis tercatat sudah ada sejak tahun 1920-an.

Ilustrasi flu burung. Flu burung merupakan salah satu penyakit zoonosis.
Foto: Republika/Mardiah
Ilustrasi flu burung. Flu burung merupakan salah satu penyakit zoonosis.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hasil penelitian kalangan epidemiolog menyebut fenomena zoonosis atau penularan penyakit dari hewan kepada manusia dipicu oleh punahnya sebagian hewan akibat kerusakan ekosistem. Alhasil, virus yang semula terkandung di inang hewan berpindah ke manusia mencari inang baru.

Epidemiolog dari Griffith University Australia Dicky Budiman mengatakan bahwa perubahan iklim telah mempengaruhi harmonisasi hubungan manusia, hewan dan lingkungan. Keseimbangan tiga elemen itu sangat menentukan pelambatan atau percepatan kejadian wabah penyakit.

Baca Juga

Untuk itu, manusia perlu secepatnya mengubah perilaku untuk menjaga kebersihan lingkungan serta menjaga kebiasaan hidup sehat untuk mengembalikan keseimbangan hubungan dengan hewan maupun lingkungan.

Kepada pemerintah, Dicky mendorong penguatan kebijakan pada aspek sistem deteksi, sistem surveilans, riset vaksin, riset obat-obatan, penguatan sumber daya manusia tenaga kesehatan hingga sistem ketahanan kesehatan.

Seluruh kebijakan itu diharapkan bisa melepas ketergantungan Indonesia pada hasil riset kesehatan luar negeri serta meningkatkan kemampuan mendeteksi ancaman wabah di masa depan. "Global health security lahir dari national health security dan dari local security," katanya.

Berdasarkan lini masa penyakit zoonosis yang dilansir dari laporan The Centers for Disease Control and Prevention (CDC) Amerika Serikat, terdapat sekumpulan penyakit zoonosis. 

Berikut ini datanya:

  1. Human Immunodeficiency Virus (HIV) yang disebabkan virus dari simpanse dan sooty mangabey (1920)
  2. Avian Infectious Bronchitis yang ditularkan dari ayam ke manusia (1931)
  3. West Nile Virus yang berasal dari burung (1937)
  4. Zika Virus yang dibawa hewan primata (1947)
  5. Ebola dari kalelawar pemakan buah (1976) Porcine Epidemic Diarrhea dari unta (2012).

Daftar zoonosis nyatanya tak berhenti di situ. Selama 19 tahun, ASEAN dan China menghadapi beberapa wabah yang disebabkan oleh zoonosis, seperti Sindrom Pernafasan Akut Parah (SARS) dan flu burung (H5N1) pada 2003, serta SARS-CoV-2 pada 2019 hingga sekarang.

Terkait kasus kematian, HIV sejak kali pertama kali ditemukan sampai dengan saat ini telah menewaskan 36 juta jiwa dari seluruh penjuru dunia. Ebola yang mewabah sekitar 2013-2016 menyebabkan 11.325 kematian dari 28.600 orang yang terinfeksi.

Penyakit flu Spanyol dari virus H1N1 yang biasa menyerang burung memicu seperlima dari total sekitar 500 juta kasus dilaporkan meninggal dunia sepanjang kurun 1918 hingga 1920.Belum lagi kematian akibat SARS-CoV-2 penyebab COVID-19 menjadi penyebab 6,3 juta kematian di seluruh dunia dalam kurun 2019 hingga saat ini.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement