Rabu 08 Jun 2022 00:05 WIB

Luhut Temui Ganjar, Ada Apa?

Mereka membahas distribusi minyak goreng dan penanganan rob.

Red: Fuji Pratiwi
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menemui Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dengan agenda antara lain membahas distribusi minyak goreng dan penanganan rob.
Foto: ANTARA/Rizal Hanafi
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menemui Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dengan agenda antara lain membahas distribusi minyak goreng dan penanganan rob.

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menemui Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dengan agenda antara lain membahas distribusi minyak goreng dan penanganan rob di kawasan pantura Jawa Tengah.

Pertemuan Ganjar dengan Luhut itu berlangsung tertutup selama kurang lebih satu jam di Rumah Dinas Gubernur Jateng di Semarang, Selasa (7/6/2022). "Hari ini agenda saya dengan Pak Luhut mau cek distribusi minyak goreng, tapi karena posisi saya tadi masih di Gowa (Sulsel) jadi saya izin sama beliau. Alhamdulillah, bisa bertemu, tadi beliau menyampaikan distribusi minyak goreng di Jawa Tengah telatif bagus, suplainya bagus, di tingkat konsumen juga bagus," kata Ganjar usai pertemuan.

Baca Juga

Dalam pertemuan itu, Ganjar mengatakan, Luhut menyampaikan hasil pengecekan di di lapangan terkait kondisi minyak goreng. Hasil pantauan tersebut disambut Ganjar dengan melaporkan kondisi harga minyak goreng di beberapa daerah di Jawa Tengah dan harga minyak goreng di tiga kabupaten/kota cukup bagus karena sudah berada di bawah Rp 15.000 per liter, meskipun di daerah lain memang masih ada yang di atas Rp 18.000 per liter.

"Nah, tadi Pak Luhut mengecek ke lapangan di gudang-gudangnya dan itu ternyata cukup. Saya sampaikan kepada beliau, mungkin yang perlu kita awasi adalah semua perantaranya ini. Sebab situasi yang kemarin sempat tidak bisa ekspor itu sistemnya kan berubah. Ini harus segera dikembalikan pada sistem awal," ujarnya.

Terkait dengan sistem tersebut, Ganjar mendapatkan penjelasan dari Luhut bahwa proses merapikan sistem akan dilakukan. Untuk itu, Ganjar kembali mengingatkan agar persoalan di perantara menjadi perhatian.

Peran kepolisian dan kejaksaan diperlukan untuk ikut mengawasi persoalan distribusi minyak goreng. "Beliau tadi sampaikan kepada saya, kebijakannya nanti bukan minyak goreng curah yang digelontorkan dalam bentuk tangki-tangki tapi akan dibuat kemasan sederhana, jadi sudah dalam kemasan sederhana dengan harga jauh lebih murah. Alhamdulillah, Jawa Tengah relatif terkontrol dan ini yang kita atau saya diminta untuk mengawal ini. Ini sudah bagus, tolong dikawal," kata Ganjar menjelaskan.

Ganjar juga mendapat pesan dari Luhut terkait banjir rob di sekitar Pelabuhan Tanjung Emas Semarang yang berdampak terhadap beberapa industri. Mengenai hal itu, Ganjar memaparkan beberapa langkah penanganan rob yang dilakukan, mulai pengerjaan tanggul dan pengerjaan kebocoran di sekitar kawasan Pelabuhan Tanjung Emas, serta pengerjaan Jalan Tol Semarang-Demak yang juga bagian dari penanggulangan rob di area sekitarnya.

"Saya senang karena diskusinya cukup panjang soal rob dan beliau juga mau komunikasikan dengan Kementerian PUPR. Saya sendiri sudah lapor khusus sama Presiden kemarin, sama Pak Basuki (Menteri PUPR Basuki Hadimuljono) juga sudah, sekarang desain itu kita siapkan," ujar Ganjar.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement