Rabu 08 Jun 2022 00:49 WIB

ID Food: Distribusi Minyak Goreng Curah Tembus 52 Juta Liter

Distribusi minyak goreng curah dilakukan di 3.434 titik lokasi di 29 provinsi.

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Friska Yolandha
Pedagang memasukkan minyak goreng curah ke dalam kantong plastik di Pasar Senen, Jakarta, Selasa (31/5/2022). Kementerian Perindustrian mencabut subsidi minyak goreng curah kepada pelaku usaha mulai Selasa (31/5/2022) menyusul dikeluarkannya Permendag Nomor 30 Tahun 2022 yang mengatur ketentuan ekspor CPO dan turunan lainnya dan Permendag Nomor 33 Tahun 2022 tentang Tata Kelola Minyak Goreng Curah Sistem DMO-DPO.
Foto: ANTARA/Aditya Pradana Putra
Pedagang memasukkan minyak goreng curah ke dalam kantong plastik di Pasar Senen, Jakarta, Selasa (31/5/2022). Kementerian Perindustrian mencabut subsidi minyak goreng curah kepada pelaku usaha mulai Selasa (31/5/2022) menyusul dikeluarkannya Permendag Nomor 30 Tahun 2022 yang mengatur ketentuan ekspor CPO dan turunan lainnya dan Permendag Nomor 33 Tahun 2022 tentang Tata Kelola Minyak Goreng Curah Sistem DMO-DPO.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Holding BUMN Pangan ID Food, menyampaikan, telah merealisasikan distribusi minyak goreng (migor) curah hingga 52 juta liter di 3.434 titik lokasi yang tersebar di 29 provinsi. Direktur Supply Chain Management dan Teknologi Informasi ID Food, Adhi Cahyono Nugroho mengatakan, realisasi ini merupakan komitmen perseroan secara berkelanjutan dalam menjaga ketersediaan pangan komoditas minyak goreng untuk masyarakat.

“Kami terus berupaya mendistribusikan migor melalui beberapa skema," katanya dalam siaran pers, Selasa (7/6/2022) malam.

Baca Juga

Pertama, kata dia, skema makro secara reguler melalui pendistribusian ke pasar-pasar tradisional. Kedua, skema pendistribusian melalui platform digital Warung Pangan yang merupakan bagian dari program Migor Rakyat menggunakan pasokan hasil kebijakan domestic market obligation (DMO) minyak sawit.

Adhi menambahkan, khusus melalui platform digital Warung Pangan (WP) sejak launching awal Mei lalu, pendataan volume minyak goreng melalui aplikasi digital WP telah terdistribusi hingga 49.863 liter melalui mitra-mitra yang teregistrasi di 12 Provinsi, 38 Kota, 204 Kecamatan, 370 Kelurahan.

“Platform digital WP untuk distribusi migor terus mengalami perkembangan teknologi, bahkan saat ini kami sedang mengupayakan adanya fitur Scan QR Code pada platform Warung Pangan yang dapat memudahkan masyarakat membeli minyak goreng jika Pembeli tidak membawa KTP, alternatif ini yang sedang kami kembangkan," ujarnya.

Sementara itu, Direktur Operasi PT Perusahaan Perdagangan Indonesia, Tri Wahyundo Hariyatno menambahkan, saat ini pihaknya sedang melakukan pengembangan aplikasi Warung Pangan untuk membeli minyak goreng, salah satunya dilengkapi dengan fitur scan QR Code.

Masyarakat bisa membeli minyak goreng dengan menunjukkan QR Code ke pengecer atau pemilik warung yang telah bermitra dengan Warung Pangan dan nanti secara otomatis NIK pembeli tercatat di sistem.

“Layanan transaksi jual beli minyak goreng dengan pengembangan sistem ini sebagai alternatif pengganti scan KTP, sehingga memudahkan penjual dalam mendata pembelian migor dan juga memudahkan pembeli,” terang Tri.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement