REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Universitas Pancasila (UP) menyelenggarakan Wisuda offline pertama untuk Semester Gasal Tahun Akademik 2021/2022. Wisuda ini dihadiri oleh Menteri Pertahanan Republik Indonesia, Prabowo Subianto yang hadir memberikan orasi ilmiah.
"Indonesia mempunyai unsur-unsur untuk menjadi kekuatan penting dunia. Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia," kata Prabowo dalam orasi ilmiah saat Wisuda Universitas Pancasila di Jakarta, Selasa.
Prabowo mengatakan Indonesia harus menjadi negara yang kuat karena jika tidak kuat maka akan menderita. Sesuai dengan hukum Thucydies yang merupakan ahli sejarah yang membuat buku yang intinya adalah satu kalimat yaitu 'The Strong will do what they can and the weak suffer what they must' yang artinya, 'Yang kuat akan melakukan apa yang mereka bisa lakukan dan yang lemah akan menderita'.
Dalam acara wisuda UP kali ini Prabowo memberikan 1.200 buku berjudul Paradoks Indonesia dan Solusinya dan Kepemimpinan Militer, Catatan dari pengalaman kepada seluruh wisudawan/wati dan Sivitas Akademika Universitas Pancasila.
Sementara itu Ketua Pembina Yayasan Pendidikan dan Pembina Universitas Pancasila (YPPUP) Siswono Yudo Husodo mengatakan orasi ilmiah yang disampaikan oleh Prabowo sangat relevan untuk membuka wawasan para wisudawan sebagai generasi muda yang akan membawa Indonesia dalam persaingan global.
Siswono mengatakan ke depannya para wisudawan dituntut untuk dapat memiliki kecakapan dalam berbagai bidang keahlian sesuai dengan perkembangan dunia yang terus berkembang dan maju seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat.
"Guna menghadapi berbagai tuntutan tersebut, UP terus berupaya dalam meningkatkan mutu lulusan dan mutu pembelajaran di kampus dengan melakukan kerjasama kemitraan dengan berbagai pihak baik instansi maupun institusi di level nasional dan internasional," katanya.