REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) dikabarkan melakukan penembakan terhadap oesawat milik Sam Air yang sedang mendarat di Bandara Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua, Selasa (7/6/2022) sekitar pukul 10.45 WIT. Informasi itu pun dibenarkan oleh Kepala Bidang Humas Polda Papua Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal.
Kamal mengatakan, pesawat tersebut diketahui bermuatan sembako. Ia mengungkapkan, saat parkir di Bandara Kenyam, pesawat itu langsung ditembaki oleh KKB.
“Saat kondisi pesawat mati, petugas langsung membuka pintu bagasi dan kedua pilot masih di dalam pesawat. Tiba-tiba dari arah Alguru (Kali Kenyam) pihak KKB melakukan penembakan ke arah pesawat,” kata Kamal dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Selasa.
"Pada pukul 10.50 WIT, sambung dia, terdengar bunyi tembakan kurang lebih sebanyak 15 kali dari arah Bandara Kenyam. Ia menuturkan, beberapa bagian pesawat terkena tembakan tersebut, diataranya ban depan pesawat, tanki bahan bakar (aftur) dan dua titik di badan pesawat.
“Mendengar tembakan itu tim gabungan TNI-Polri langsung mendatangi TKP dan mengamankan Pilot atas nama M Farhan Fachri dan Kopilot Reza Ariestha Ragainaga ke Polres Nduga,” ungkap dia.
Meski demikian, Kamal menegaskan bahwa tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Namun, pesawat Sam Air tidak dapat melanjutkan penerbangan karena mengalami kerusakan akibat terkena tembakan.
“Dikatakan bahwa saat ini Bandara Udara Kenyam sudah dapat dikuasi oleh aparat keamanan, dan melakukan pengamanan di seputaran Bandara Udara Kenyam,” ujarnya.
Selanjutnya, pada Pukul 15.30 WIT pilot dan kopilot telah dievakuasi menuju Kabupaten Jayapura dari Kabupaten Nduga dengan menggunakan Pesawat Twinotter Sam Air. Kamal, menuturkan, pihaknya pun masih melakukan pendalaman terkait penyerangan KKB tersebut.
"Kita masih mendalami apa motif aksi serangan ini. Jelas sasaran mereka adalah pihak aparat dan masyarakat. Perkembangan selanjutnya nanti akan kami laporkan kembali," tutur Kamal.
Sementara itu secara terpisah, juru bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) Sebby Sambom mengakui bahwa pihaknya bertanggungjawab atas penembakan terhadap pesawat itu. Sebby mengatakan, penyerangan itu dilakukan oleh kelompok pimpinan Egianus Kogeya.
"Mereka berhasil tembak pesawat sipil yang masuk di Bandara Kenyam," ucap Sebby.
Sebby menjelaskan, alasan pihaknya menembak pesawat tersebut. Ia mengklaim, selama ini TPNPB-OPM sudah memperingatkan agar pesawat penumpang komersial tidak mengangkut anggota TNI-Polri dan seluruh perlengkapan maupun kebutuhan yang diperlukan.
Alasan kedua, lanjut dia, pihaknya menolak adanya pemekaran wilayah di Tanah Papua, termasuk di Nduga. "Saat ini kami tegaskan, tidak boleh ada pembangunan apapun di tanah leluhur kami, bangsa Papua, jika tidak diindahkan penolakan, maka kami akan bakar dan pesawat apapun masuk juga kami akan tembak," tegas dia.