Rabu 08 Jun 2022 06:42 WIB

Polisi Italia Lakukan Penyitaan Kokain Terbesar, 4,3 Ton!

Selain kokain, polisi Italia juga menyita uang tunai 1,85 juta euro.

Rep: Dwina agustin/ Red: Friska Yolandha
Gambar ini diambil dari video yang dirilis pada hari Selasa, 7 Juni 2022, oleh Polisi Keuangan Italia selama konferensi pers di Trieste, Italia utara, menunjukkan tumpukan kokain yang disita sebagai bagian dari penyelidikan internasional yang telah memberikan pukulan bagi orang Kolombia yang ditakuti. Gulf Clan di salah satu penggerebekan narkoba terbesar yang pernah ada di Eropa.
Foto: Guardia di Finanza via AP
Gambar ini diambil dari video yang dirilis pada hari Selasa, 7 Juni 2022, oleh Polisi Keuangan Italia selama konferensi pers di Trieste, Italia utara, menunjukkan tumpukan kokain yang disita sebagai bagian dari penyelidikan internasional yang telah memberikan pukulan bagi orang Kolombia yang ditakuti. Gulf Clan di salah satu penggerebekan narkoba terbesar yang pernah ada di Eropa.

REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Polisi Italia telah menyita 4,3 ton kokain dengan nilai 240 juta euro. Penyitaan ini memberikan pukulan telak bagi geng narkoba Clan del Golfo Kolombia.

Polisi mengatakan pada Selasa (7/6/2022), penyitaan kokain ini adalah salah satu penyitaan terbesar di Eropa. Tindakan ini terjadi pada akhir dari penyelidikan internasional yang menghasilkan surat perintah penangkapan yang dikeluarkan untuk 38 orang di enam negara, yaitu Italia, Slovenia, Kroasia, Bulgaria, Belanda, dan Kolombia.

Baca Juga

Investigasi berlangsung lebih dari satu tahun dan melibatkan pengadilan Kolombia dan Keamanan Dalam Negeri Amerika Serikat. Selain kokain, polisi Italia juga menyita uang tunai 1,85 juta euro.

Pihak berwenang Kolombia mengatakan November lalu, mereka fokus untuk membubarkan geng Clan del Golfo yang jaringannya meluas ke 28 negara di seluruh dunia. Tindakan ini dapat dilakukan setelah penangkapan pemimpin kelompok itu, Dairo Antonio Usuga alias "Otoniel", pada Oktober tahun lalu.

"Pukulan keras lainnya bagi kelompok paling penting di antara geng-geng narkotika Kolombia," kata penyelidik Italia dari kota timur laut Trieste tentang penyitaan itu.

Penyelidik Italia mengatakan, pekerjaannya telah mengungkap jaringan kuat hubungan antara produsen kokain Amerika Selatan dan pembeli Eropa. Upayan ini menjawab keterkaitan kelompok kejahatan terorganisir yang beroperasi di seluruh Italia, termasuk di Calabria yang merupakan rumah mafia 'Ndrangheta.

Menurut penyelidik, polisi telah mengikuti 19 pengiriman narkoba berturut-turut dari Mei tahun lalu. Tindakan itu memungkinkan mereka untuk mengidentifikasi perantara penting dalam sistem perdagangan narkoba global dan sejumlah besar pembawanya. 

sumber : Reuters
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
سَيَقُوْلُ الْمُخَلَّفُوْنَ اِذَا انْطَلَقْتُمْ اِلٰى مَغَانِمَ لِتَأْخُذُوْهَا ذَرُوْنَا نَتَّبِعْكُمْ ۚ يُرِيْدُوْنَ اَنْ يُّبَدِّلُوْا كَلٰمَ اللّٰهِ ۗ قُلْ لَّنْ تَتَّبِعُوْنَا كَذٰلِكُمْ قَالَ اللّٰهُ مِنْ قَبْلُ ۖفَسَيَقُوْلُوْنَ بَلْ تَحْسُدُوْنَنَا ۗ بَلْ كَانُوْا لَا يَفْقَهُوْنَ اِلَّا قَلِيْلًا
Apabila kamu berangkat untuk mengambil barang rampasan, orang-orang Badui yang tertinggal itu akan berkata, “Biarkanlah kami mengikuti kamu.” Mereka hendak mengubah janji Allah. Katakanlah, “Kamu sekali-kali tidak (boleh) mengikuti kami. Demikianlah yang telah ditetapkan Allah sejak semula.” Maka mereka akan berkata, “Sebenarnya kamu dengki kepada kami.” Padahal mereka tidak mengerti melainkan sedikit sekali.

(QS. Al-Fath ayat 15)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement