Rabu 08 Jun 2022 09:48 WIB

Peneliti Kategorikan 100 Gejala Long Covid, Penyebabnya Belum Diketahui Pasti

'Long Covid' masih mempengaruhi sekitar 10 sampai 80 persen penyintas Covid-19.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Nora Azizah
'Long Covid' masih mempengaruhi sekitar 10 sampai 80 persen penyintas Covid-19.
Foto: www.freepik.com.
'Long Covid' masih mempengaruhi sekitar 10 sampai 80 persen penyintas Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Berdasarkan data dari berbagai studi, long Covid mempengaruhi sekitar 10-80 persen penyintas Covid-19. Hingga saat ini, penyebab pasti dari long Covid masih belum diketahui.

Seiring dengan semakin banyaknya studi yang dilakukan, para ilmuwan mendapati bahwa gejala long Covid sangat beragam. Gejala ini tak hanya berfokus di satu bagian tubuh, namun bisa mengenai berbagai area tubuh.

Baca Juga

Gejala long Covid bisa berupa kebas pada telinga, sensasi "otak terbakar", disfungsi ereksi, menstruasi tidak teratur, konstipasi, hingga kulit mengelupas. Bagi para peneliti, keberagaman gejala ini juga menyisakan misteri tersendiri.

"(Sebuah gambaran mulai terlihat) mengenai sekumpulan gejala yang belum ditandai dengan cukup baik untuk bisa disebut sebagai satu atau beberapa penyakit," jelas salah satu peneliti Justin Reese dari Berkeley Lab, seperti dilansir Fortune, Rabu (8/6/2022).

Melihat keberagaman ini, Reese dan timnya berupaya untuk mengklasifikasikan kasus-kasus long Covid. Melalui sebuah studi yang telah dirilis bulan lalu, Reese dan timnya menggunakan kecerdasan artifisial untuk mengklasifikasikan puluhan ribu pasien long Covid ke dalam empat kelompok. Para pasien ini dibagi berdasarkan masalah kesehatan yang mereka alami.

Kelompok pertama adalah apsien dengan masalah sistem sirkulasi dan darah seperti pasien dengan gagal jantung, aritmia, dan nyeri dada. Kelompok kedua adalah pasien dengan masalah sistem pernapasan, seperti nyeri tenggorokan dan nyeri dada, infeksi saluran napas atas, asma, dan penyakit pernapasan bawah.

Kelompok ketiga adalah pasien dengan masalah sistem saraf dan muskuloskeletal, seperti pasien dengan gangguan jaringan ikat, osteoarthritis, dan nyeri muskuloskeletal. Kemudian, kelompok keempat adalah kelompok pasien dengan masalah sistem pencernaan, seperti nyeri perut dan panggul, mual, muntah, dan gangguan sistem berkemih.

Akan tetapi, pengklasifikasian kasus long Covid ini mungkin jauh lebih luas dari yang diperkirakan Reese dan tim. Alasannya, studi pada The Lancet menemukan bahwa gejala long Covid telah teridentifikasi pada 10 dari 11 sistem organ.

Studi tersebut juga menyoroti ada 100 gejala paling umum yang ditemukan dalam kasus long Covid.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement