REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Ikatan Dai Indonesia (IKADI) mengecam keras penghinaan terhadap Nabi Muhammad SAW oleh Juru Bicara Nasional Partai Bharatiya Janata (BJP) Nupur Sharma dalam sebuah acara debat di stasiun televisi dan Kepala Operasi Media BJP, Delhi Naveen Kumar Jindal di akun twitternya.
Ketua umum IKADI, KH Ahmad Kusyairi Suhail, mengatakan perbuatan tersebut tidak terpuji dan telah melukai perasaan umat Muslim di seluruh dunia yang sangat memuliakan dan menghormati Nabi Muhammad SAW.
Menurut Kiai Kusyairi yang dilakukan para politisi India itu telah menciptakan disharmoni antara agama dan bertentangan dengan Resolusi PBB tentang memerangi Islamofobia.
"Untuk itu, IKADI mengapresiasi pemerintah RI melalui Kementerian Luar Negeri RI yang menyampaikan protesnya dengan memanggil Dubes India di Jakarta. Momentum ini bagi kita umat Muhammad SAW, harus kita jadikan kesempatan baik untuk mengenal Rasulullah SAW lebih intensif lagi," kata kiai Kusyairi dalam rilis yang diterima Republika,co.id pada Rabu (8/6/2022).
Kiai Kusyairi mengajak umat untuk mempelajari dan menyelami lebih dalam tentang kehidupan Nabi Muhammad SAW dan menguatkan cinta dan pembelaan kepada Nabi Muhammad SAW serta semakin semangat menjadikan Nabi Muhammad SAW sebagai suri teladan yang baik (uswah hasanah) dalam semua aspek kehidupan sebab menukil ayat Alquran, Rasulullah adalah AW teladan bagi manusia.
لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِيْ رَسُوْلِ اللّٰهِ اُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِّمَنْ كَانَ يَرْجُوا اللّٰهَ وَالْيَوْمَ الْاٰخِرَ وَذَكَرَ اللّٰهَ كَثِيْرًاۗ
"Sungguh, telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari Kiamat dan yang banyak mengingat Allah" (QS Al Ahzab [33]: 21).