REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Program Studi (prodi) Sains Data, Fakultas Teknologi Informasi (FTI) Universitas Nusa Mandiri (UNM), sukses mengadakan webinar dengan tema “Role of Data Science to Face Metaverse World”, yang digelar secara daring, melalui zoom, pada Selasa (28/5/2022).
Webinar ini bisa terlaksana berkat kerja sama dengan beberapa prodi di FTI Universitas Nusa Mandiri (UNM), yakni prodi Sains Data, Informatika, dan Ilmu Komputer juga dengan Asosiasi Ilmuan Data Indonesia (AIDI). Acara ini dipandu oleh Dava Zul Abdi selaku MC, yang sekaligus menjabat sebagai Chairman IEEE Universitas Nusa Mandiri (UNM).
Dekan UNM, Anton yang turut hadir dan memberikan sambutan dalam kegiatan ini menyampaikan, tujuan dari kerja sama antara UNM dengan AIDI ini, untuk membangun sinergitas antara kebutuhan SDM di dunia usaha dan industri dengan perguruan tinggi. “Membangun negeri dan merealisasikan kegiatan yang lain, sehingga UNM dapat menghasilkan lulusan yang profesional dan kompeten di bidangnya,” ujarnya pada media.
Sementara itu, kegiatan webinar ini turut mengundang ketua AIDI, yakni Andri Alamsyah, Sekjen AIDI yakni Bagus Rully dan Prof Dr Dwiza Riana selaku rektor Universitas Nusa Mandiri.
Pada kesempatan yang sama, Tati Mardiana selaku moderator dan juga sebagai ketua prodi Sains Data menyebutkan bahwa, kegiatan ini bertujuan untuk menambah pengetahuan dan wawasan mahasiswa terkait metaverse. “Kehadiran metaverse tidak bisa lepas dari peran AI (Artificial intelligence). Dimana AI memungkinkan komputer bekerja sesuai dengan cara berpikir manusia,” jelasnya.
Dengan adanya metaverse, imbuhnya, setiap orang dapat melakukan banyak hal secara virtual dan dapat membuat konten, guna membangun ekonomi kreatif bagi bangsa Indonesia juga secara virtual.
“Kegiatan webinar ini bekerja sama dengan AIDI. Dimana AIDI merupakan asosiasi profesi yang berdiri pada November 2016 dengan lingkup Data Science dan Data Analytics area,” ungkapnya.
Saat ini, tandasnya, AIDI memiliki 1050 anggota serta bekerja sama dengan berbagai universitas termasuk Universitas Nusa Mandiri (UNM), Pemerintah, dan Komunitas Indonesia.
Selanjutnya pada kesempatan yang sangat bermakna ini, Andri Alamsyah selaku ketua AIDI dan sebagai narasumber, menyampaikan materi dengan tema “Metaverse dan Ekonomi Masa Depan”. “Model AI digunakan sebagai representasi dari suatu respon atau bisa dibilang AI digunakan sebagai fitur rekomendasi di dalam suatu aplikasi,” terangnya.
Sementara itu, Prof. Dr. Dwiza Riana yang juga sebagai narasumber, memberikan materi tentang Teknologi dan Implementasi AI yang Didukung Data Science. Dalam paparannya ia menjelaskan, terdapat banyak manfaat AI dalam Data Science, seperti mengoptimalkan biaya dan SDM, menghadirkan inovasi baru, mendukung pengambilan keputusan, Real Time Value dan presisi.
“Sudah banyak penerapan teknologi dan implementasi AI yang didukung Data Sience, seperti penggunaan AI untuk deteksi masker, pendeteksi prediksi cuaca, penggunaan auto steering pada mobil. Itu sebagian contoh kecilnya,” jelasnya.
Ia menambahkan, dengan didukung oleh sumber daya manusia (SDM) yang ahli di bidangnya, penerapan teknologi akan dimaksimalkan oleh hal tersebut. Maka dari itu, kami menunjang pemaksimalan dari SDM tersebut, dengan memberikan wadah, yaitu IEEE yang baru saja diresmikan beberapa waktu lalu agar para mahasiswa yang mau ikut berkontribusi dalam organisasi ini, dapat merancang berbagai macam kreativitas yang dapat mendorong mereka untuk berguna bagi diri mereka sendiri dan lingkungan sekitarnya. “Dan diharapkan sub organisasi IEEE di UNM yang berskala Internasional ini, bisa dikenal lebih banyak orang dengan segala kerativitas yang mereka sajikan,” tutupnya.