Rabu 08 Jun 2022 14:24 WIB

10 Orang Tewas dalam Insiden Kereta Anjlok di Iran

Kereta yang anjlok itu membawa 348 penumpang.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Dwi Murdaningsih
Ilustrasi Kecelakaan Kereta
Foto: Foto : MgRol_92
Ilustrasi Kecelakaan Kereta

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN – Sebuah kereta penumpang yang tengah melintas di wilayah Tabas, Iran, anjlok pada Rabu (8/6/2022). Sedikitnya 10 orang tewas dan 50 lainnya luka-luka akibat insiden tersebut.

 “10 orang tewas dan sejumlah lainnya luka-luka dalam insiden itu. 12 dari yang terluka dalam kondisi kritis dan telah dipindahkan ke rumah sakit,” ungkap juru bicara badan penyelamatan nasional Iran, Mojtaba Khaledi, dikutip laman Gulf Today.

Baca Juga

Wakil kepala perusahaan kereta api nasional Iran, Mir Hassan Moussavi, mengatakan, kereta yang anjlok itu membawa 348 penumpang. Lima dari 11 gerbong keluar dari trek setelah kereta menabrak ekskavator yang berada di dekat rel. Menurut dia, insiden itu terjadi pada pukul 05:30 waktu setempat.

Iran pernah mengalami insiden kecelakaan kereta api terburuk. Pada 2004, sebuah kereta api bermuatan bensin, pupuk, belerang, dan kapas jatuh di dekat kota bersejarah Neyshabur. Sekitar 320 orang tewas dan 460 lainnya luka-luka dalam peristiwa tersebut. Kejadian itu pun turut merusak lima desa.

Iran memiliki jalur kereta sepanjang 14 ribu kilometer. Sistem kereta apinya menghubungkan seluruh wilayah. Dengan demikian, orang dan barang dapat dikirim ke berbagai daerah menggunakan transportasi tersebut.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement