Tim SAR Hentikan Pencarian Korban Tenggelam di Sungai Kacangan
Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Yusuf Assidiq
Tim SAR Gabungan saat pencarian korban tenggelam di Sungai Kacangan Purbalingga. | Foto: Dokumen
REPUBLIKA.CO.ID, PURBALINGGA -- Tim SAR Gabungan menghentikan pencarian seorang pemancing yang terbawa arus banjir bandang di aliran Sungai Kacangan Desa Kedungjati Kecamatan Bukateja, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah. Pada Rabu (1/6/22) lalu, dua orang pemancing terseret arus hingga tenggelam.
Hingga Selasa (7/6/2022) pukul 16.00 WIB, Tim SAR Gabungan masih melakukan pencarian terhadap satu dari dua korban. Pencarian telah sesuai dengan rencana operasi SAR, namun hasil pencarian nihil.
Selanjutnya, pada pukul 17.00 WIB, berdasarkan hasil koordinasi antara Tim SAR Gabungan bersama dengan keluarga korban, pencarian yang telah dilakukan sudah secara maksimal. Namun demikian belum membuahkan hasil yang diharapkan.
Keluarga korban menyetujui pencarian untuk dihentikan, dan akan dibuka kembali apabila terdapat tanda-tanda adanya penemuan korban. Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Cilacap, I Nyoman Sidakarya menyebutkan, atas dasar hal tersebut, maka operasi SAR yang telah dilaksanakan selama tujuh hari ini dinyatakan selesai dan diberhentikan.
"Operasi SAR akan dilanjutkan apabila terdapat tanda-tanda yang mengarah ke titik terang penemuan korban," ujar Nyoman.
Korban atas nama Agus Mulyono (29 tahun) ditemukan dalam keadaan meninggal dunia pada Jumat (3/6/22) . Sementara satu lainnya atas nama Maulana Ibrahim (21 tahun) dinyatakan hilang. Keduanya warga asal Desa Kedungjati Kecamatan Bukateja, Purbalingga.
Kronologis insiden yaitu pada Selasa (31/05) pukul 22.00 WIB, tiga pemancing ikan asal Kedungjati sedang memancing di aliran Sungai Kacangan. Saat itu korban sedang memancing di pelataran tengah kali sekitar pukul 00.00 WIB dan banjir bandang datang sehingga ketiga orang pemancing tersebut terbawa arus sungai dan tenggelam.
Dari ketiga korban tersebut, satu orang berhasil menyelamatkan diri atas nama Agung Giarto (26 tahun). Sementara dua lainnya, Agus Mulyono (29 tahun) dan Maulana Ibrahim (21 tahun) terbawa arus banjir di Sungai Kacangan.
Unsur Tim SAR Gabungan yang terlibat terdiri dari Basarnas KPP Cilacap, USS Banyumas, BPBD Purbalingga, BPBD Banyumas, Polsek Bukateja, Kecamatan Bukateja, Koramil, BHV, Celeng Rescue, IDERU, Cilacap Rescue.
Kemudian, IPCI Ngapak Raya, Wapala, PMI Purbalingga, MAHUPA, RPP, Banser, IEA, Baznas, SAR Purbalingga, SAR Perwira, MDMC, Pramuka Peduli, RAPI Trc-Ikb, Linmas Inti Banyumas, Purwokerto Rescue, keluarga, dan masyarakat sekitar.