REPUBLIKA.CO.ID, CARACAS -- Pemimpin oposisi Venezuela Juan Guaido akan berbicara melalui sambungan telepon dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dalam pertemuan negara-negara Amerika atau Summit of the Americas. Hal ini disampaikan Asisten Menteri Luar Negeri Bagian Wilayah Barat Brian Nichols, Selasa (7/6/2022).
Gedung Putih mengakui Guaido sebagai presiden sementara Venezuela. Pada surat kabar Meksiko, Milenio, Nichols mengatakan Guaido tidak akan menghadiri Summit of the Americas secara langsung.
Gedung Putih mengatakan belum menanggapi permintaan komentar. Summit of the Americas yang mempertemukan negara-negara di kawasan untuk membahas masalah ekonomi dan imigrasi.
Sebelumnya Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Anthony Blinken mengkritik upaya sejumlah negara Amerika Latin menekan kebebasan pers. Ia mengatakan AS mendorong peningkatan perlindungan pada media di kawasan dengan angka pembunuhan jurnalis tertinggi di dunia.
Blinken mengatakan sejumlah pemerintah di kawasan menggunakan undang-undang dan pemantauan untuk menekan pers dan mengintimidasi jurnalis.
Ia menyerang Kuba, Nikaragua, dan Venezuela yang tidak diundang Presiden Joe Biden ke Summit of Americas karena dinilai tidak demokratis. Blinken mengatakan jurnalisme independen dimasukan sebagai kejahatan tiga negara itu.
"Tidak ada kawasan di dunia yang lebih berbahaya bagi jurnalis," kata Blinken.