Rabu 08 Jun 2022 16:14 WIB

Ahli Bahasa Tubuh Ungkap Trik Parenting Kate Middleton yang Tercermin di Platinum Jubilee

Ketiga anak Kate Middleton tampak berperilaku baik saat Platinum Jubilee.

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Reiny Dwinanda
Anak Pangeran William-Kate Middleton, yakni Pangeran George, Pangeran Louis, dan Putri Charlotte, dari Inggris naik kereta terbuka di The Mall selama perayaan Platinum Jubilee untuk Ratu Elizabeth II dari Inggris, di London, Inggris, 2 Juni 2022.
Foto: EPA-EFE/ANDY RAIN
Anak Pangeran William-Kate Middleton, yakni Pangeran George, Pangeran Louis, dan Putri Charlotte, dari Inggris naik kereta terbuka di The Mall selama perayaan Platinum Jubilee untuk Ratu Elizabeth II dari Inggris, di London, Inggris, 2 Juni 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Platinum Jubilee pasti menjadi salah satu tantangan terbesar Pangeran William dan Kate Middleton dalam mengasuh anak mereka. Apalagi untuk acara seperti parade dan konser yang berlangsung berjam-jam selama empat hari.

Meski begitu, Duke dan Duchess of Cambridge dengan terampil berhasil memastikan ketiga anak mereka, Pangeran George, Putri Charlotte, dan Pangeran Louis, berada dalam perilaku terbaik mereka pada sebagian besar waktu. Dilansir dari The Sun, Rabu (8/6/2022), Ahli bahasa tubuh, Judi James, mengungkapkan beberapa trik pengasuhan halus yang digunakan oleh calon raja dan ratu itu selama Platinum Jubilee.

Baca Juga

1. Sinyal yang menenangkan

Pasti ada kecemasan dalam diri William dan Kate sebelum Jubilee, dan anak-anak adalah pembaca bahasa tubuh terbaik. Untuk alasan itu, Kate dan William mengambil pendekatan untuk tetap tenang di depan anak-anak mereka.

"Ada beberapa sinyal kecemasan kecil yang melintas antara William dan Kate saat mereka pertama kali melangkah keluar ke balkon pada hari pertama, tapi itu terjadi saat mereka berdiri di belakang anak-anaknya," ujar Judi.

2. Pendekatan 'tidak ikut campur'

Sepanjang akhir pekan yang panjang, Louis sedikit aktif dengan kejenakaannya di balkon saat menonton flypast, bahkan menyuruh ibunya diam saat duduk di bangku kerajaan dalam Platinum Party. Hal itu cukup mencuri perhatian.

Sementara banyak orang tua tidak setuju pada Kate yang tidak ingin menegur anak bungsunya, Judi mengatakan, Duchess justru mengadopsi pendekatan "tidak ikut campur". Karena anak-anak akan mendengar kalimat larangan yang diucapkan orang tua, tapi menghapus kata "jangan", sehingga mereka biasanya akan tetap melakukan larangan itu.

"Dia sepertinya tahu bagaimana dan kapan harus menahan larangannya untuk mendorong kepercayaan diri anak, dan kapan harus memberikan peringatan kecil atau akibat dari perbuatan tidak pantas," kata Judi.

3. Membiarkan perilaku 'normal'

Terlepas dari kehidupan mereka yang "kurang normal", Judi mengatakan William dan Kate terlihat bertekad untuk membiarkan anak-anak mereka bermain sespontan mungkin. Meskipun di masa lalu, ada rasa sopan santun yang diharapkan hadir dari generasi bangsawan.

“Tetapi bahasa tubuh antara Ratu dan Pangeran Charles pada George, Charlotte, dan Louis menunjukkan bahwa mereka sangat disayang. Bahkan, mereka dibiarkan menjadi anak-anak dengan cara yang tidak pernah bisa dilakukan oleh generasi sebelumnya," papar Judi.

4. Sering mengajak bicara

Acara resmi seperti Platinum Jubilee bisa sangat melelahkan untuk anak-anak. Tapi Judi mencatat bagaimana Kate sering membungkuk ke anak-anaknya untuk berbicara dengan mereka.

"Ini menciptakan rasa percaya diri mereka dengan memberi mereka perhatian penuh untuk momen-momen penting," kata Judi.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement