REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) kembali menambah nilai kontrak baru (NKB). Proyek barunya kali ini terdiri dari dua paket pekerjaan berupa Rehabilitasi, Peningkatan dan Modernisasi Jaringan Irigasi di wilayah Sungai Citarum, Jawa Barat dengan nilai Rp 517 miliar.
Pertama, Perseroan akan mengerjakan proyek Rehabilitasi, Peningkatan dan Modernisasi Jaringan Irigasi Saluran Sekunder (SS) Salamdarma Kiri Canal Sungai (CS), SS. Gadung CS, SS. Pawelutan CS yang berlokasi di Kabupaten Subang senilai Rp 275 miliar.
Kedua Proyek Rehabilitasi, Peningkatan dan Modernisasi Jaringan Irigasi SS. Kamojing CS, SS. Telar, SS. Barugbug CS, SS. Tapen CS, Saluran Irigasi (SI) Tarum Timur yang berlokasi di Kabupaten Karawang senilai Rp 242 miliar.
Senior Vice President (SVP) Corporate Secretary Perseroan Novianto Ari Nugroho mengatakan, pemanfaatan sumber daya air yang optimal dan efisien diharapkan dapat meningkatkan hasil pertanian serta dapat memenuhi kebutuhan masyarakat sekitar.
"Lokasi tepatnya di Kabupaten Karawang dan Kabupaten Subang yang dimana banyak sekali lahan pertanian. Selain untuk jaringan pengairan untuk pertanian, sungai ini juga menjadi sumber utama kebutuhan primer bagi masyarakat sekitar," ujar Novianto dalam keterangannya, Rabu (8/6/2022).
Sedangkan cakupan pekerjaan Waskita dalam proyek ini meliputi Pekerjaan Saluran, Pekerjaan Saluran Modernisasi, Pekerjaan Jalan Inspeksi dan Pekerjaan Persiapan Modernisasi. Adapun jangka waktu pengerjaan selama 720 hari.
Penandatanganan kontrak dilakukan oleh SVP Infrastructure I Division, I Nyoman Agus Pastima dengan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Jaringan Irigasi Direktorat Jendral Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Muhammad Farij Arif Riyanto dan Iwan Ruswandi yang berlangsung di Kantor Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum pada Jumat, 3 Juni 2022.
Sampai dengan April 2022, Perseroan telah membukukan NKB sebesar Rp 5,68 triliun atau mencapai 24,93 persen dari target kontrak baru pada 2022 senilai Rp 30 triliun. "Dengan tambahan NKB ini, Perseroan sangat optimistis target NKB tahun ini dapat tercapai," ungkap Novianto.