Rabu 08 Jun 2022 18:55 WIB

Bank Dunia Kucurkan Bantuan 1,49 Miliar Dolar AS pada Ukraina

Dana bantuan Bank Dunia untuk membayar gaji pekerja sosial dan pegawai negeri

Rep: Lintar Satria/ Red: Esthi Maharani
Bank Dunia
Bank Dunia

REPUBLIKA.CO.ID, KIEV -- Bank Dunia menyetujui bantuan finansial ke Ukraina senilai 1,49 miliar dolar AS. Perdana Menteri Ukraina Denys Shmygal mengatakan dana itu untuk membantu membayar gaji pekerja sosial dan pegawai negeri.

"Dana akan digunakan untuk membayar gaji pekerja sosial dan pegawai negeri. Pemulihan dan kemenangan akan menjadi kemenangan demokrasi dan seluruh peradaban dunia," cicit politisi Ukraina tersebut.

Sebelumnya dilaporkan Norwegia kirim 22 senjata jarak jauh jenis meriam atau howitzers ke Ukraina. Pada Selasa (7/6/2022) Kementerian Pertahanan Norwegia mengatakan mereka juga mengirimkan suku cadang, amunisi dan perangkat lainnya.

"Pemerintah Norwegia menunda pengumuman donasi ke publik untuk alasan keamanan, donasi di masa depan mungkin tidak akan diumumkan atau dikomentari," kata kementerian dalam pernyataannya.

Dalam perkembangan terbaru perang Rusia di Ukraina, Presiden  Volodymyr Zelenskyy kembali mengutarakan kesiapannya melakukan pembicaraan langsung dengan Presiden Rusia Vladimir Putin. Pertempuran antara Moskow dan Kiev sudah berlangsung lebih dari 100 hari.

“Saya siap negosiasi langsung dengan Presiden Putin jika kita siap membahas mengakhiri perang ini dengan serius,” kata Zelenskyy dalam sebuah wawancara dengan Financial Times.

Menurut dia, tak ada waktu melakukan pembicaraan dengan Rusia dan membahas hal yang tak terkait dengan cara mengakhiri konflik. Misalnya, soal kemungkinan Ukraina bergabung ke Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO).

“Jika kami tidak berada di NATO, tidak ada pangkalan negara asing di wilayah kami. Jika Anda ingin menerima kami ke dalam NATO, silakan undang kami, tapi kami tidak membahasnya saat ini,” ucapnya.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement