Kamis 09 Jun 2022 05:07 WIB

Tujuh dari 10 Muslim di Inggris Alami Diskriminasi di Tempat Kerja

Muslim kulit hitam menghadapi tingkat diskriminasi yang lebih tinggi.

Rep: Mabruroh/ Red: Ani Nursalikah
Tujuh dari 10 Muslim di Inggris Alami Diskriminasi di Tempat Kerja
Foto: Al Jazeera
Tujuh dari 10 Muslim di Inggris Alami Diskriminasi di Tempat Kerja

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Sebuah jajak pendapat baru menyebutkan Muslim di Inggris kerap menghadapi perlakuan anti-Muslim ketika berada di lokasi kerja. Muslim kulit hitam menghadapi tingkat diskriminasi yang lebih tinggi dibandingkan dengan Muslim lainnya.

"Tujuh dari 10 Muslim yang saat ini bekerja di Inggris telah mengalami beberapa bentuk perilaku anti-Muslim di tempat kerja," tulis sebuah survei baru dilansir dari TRT World, Rabu (8/6/2022).

Baca Juga

Dirilis pada Selasa (7/6/2022), survei tersebut ditugaskan oleh Hyphen, sebuah publikasi online baru yang berfokus pada isu-isu penting bagi umat Islam di seluruh Inggris dan Eropa. Survei dilakukan oleh perusahaan jajak pendapat Savanta ComRes.

Muslim yang menjadi koresponden adalah mereka yang pekerjaannya berinteraksi dengan pelanggan, klien dan orang lain sebanyak 44 persen. Kemudian acara sosial yang berhubungan dengan pekerjaan 42 persen, dan pekerja Muslim yang mencari promosi 40 persen.

Wawancara dilakukan kepada 1.503 Muslim Inggris berdasarkan usia, jenis kelamin, etnis, dan wilayah. Wawancara ini berlangsung antara 22 April sampai 10 Mei 2022.

Muslim kulit hitam ditemukan telah mengalami tingkat pertemuan anti-Muslim yang lebih tinggi dibandingkan dengan Muslim lainnya. Sementara 37 persen dari semua Muslim melaporkan contoh diskriminasi pada tahap perekrutan, angka tersebut melonjak menjadi 58 persen untuk Muslim kulit hitam.

Komunitas Muslim di Inggris juga merasakan beban terberat dari krisis biaya hidup, dengan 54 persen responden mengatakan membayar biaya rumah tangga merupakan tantangan yang lebih besar daripada lima tahun lalu. Meskipun meningkatnya sentimen dan diskriminasi anti-Muslim, serta krisis keuangan, ada optimisme di kalangan Muslim Inggris atas partisipasi yang lebih luas dalam masyarakat.

Lebih dari 50 persen mengatakan kehidupan mereka telah meningkat selama lima tahun terakhir, 68 persen merasa partisipasi umat Islam dalam masyarakat telah meningkat, sementara 53 persen berpandangan umat Islam saat ini lebih diterima di Inggris.

Selain itu, 55 persen mengatakan ada peluang yang lebih baik bagi Muslim untuk sukses di Inggris dan 58 persen setuju pemuda Muslim sekarang memiliki lebih banyak panutan untuk diteladani di Inggris.

Meskipun demikian, laporan tersebut menekankan pemerintah perlu mengubah pendekatannya terhadap komunitas kulit hitam, Asia, dan etnis minoritas (BAME) jika ingin memenuhi janji menciptakan masyarakat yang setara.

https://www.trtworld.com/europe/7-in-10-muslims-in-uk-face-anti-muslim-hate-in-the-workplace-57770

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement