Sebanyak 350 Pesepeda Gravel Diajak Blusukan Sepanjang 110 Kilometer di Sleman
Red: Fernan Rahadi
Event buat para pesepeda gravel bertajuk Avelio Dolan Kebon akan digelar 6 Agustus 2022 mendatang. | Foto: Republika/Fernan Rahadi
REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Di tengah banyaknya varian sepeda yang marak digunakan para penggemar olahraga bersepeda, belakangan muncul satu lini baru yakni gravel yang ternyata mendapat tempat di hati para pegowes.
Hal itu terlihat dengan banyaknya animo pesepeda yang tertarik mengikuti event bertajuk 'Avelio Dolan Kebon' yang akan digelar 6 Agustus 2022 mendatang. Event bersepeda gravel untuk penghobi ini menawarkan rute fondo sepanjang 110 kilometer melintasi sudut-sudut menarik di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, yang jarang terekspos.
Pendiri Avelio Dolan Kebon, Septyadi Pityanta, mengatakan event perdana fondo gravel di DIY ini akan melewati jalur di Sleman bagian timur, utara, dan barat. sebanyak 70 persen jalur unpaved dan 30 persen road akan menjadi tantangan tersendiri bagi 350 peserta yang akan hadir.
"Ini adalah event perdana gravel fondo di Yogyakarta, di mana kami estimasikan terdapat peserta berjumlah 350 orang dari DIY dan beberapa wilayah lain seperti Jakarta, Bandung dan Surabaya. Total rute 110 kilometer dengan elevasi 1.000 meter, start dan finis di Youth Center Sleman. Rute akan melewati delapan kecamatan Sleman dengan dua checkpoint," ungkap Septyadi dalam konferensi pers di Agoge Coffee, Sleman, Rabu (8/6/2022).
Septyadi mengatakan, dalam dua checkpoint yakni Desa Klentingsari dan Lembah Progo nantinya para pesepeda akan disuguhi berbagai macam makanan tradisional yang disediakan oleh masyarakat setempat. "Berbagai makanan tradisional seperti jajan pasar, salak, pisang rebus, wedang gedeng, dan lain sebagainya," ujar Septyadi.
Dolan Kebon memiliki makna menarik yakni membawa kembali peserta ke alam, mengeksplor rute-rute ‘blusukan’ bukan di jalan biasa. Dolan berarti bermain, sementara kebon memiliki makna kebun yang identik dengan alam di belakang rumah.
Pada event ini peserta akan bersepeda tanpa Road Captain (RC) namun dengan jalur yang sudah ditentukan. Mereka diberi waktu sembilan jam untuk sampai ke finis yang lokasinya juga berada di Youth Center, Sleman.
"Kami ingin mengajak peserta untuk bermain di alam, memacu sepeda gravelnya melintasi tanah, lumpur, jalan yang tidak beraspal. Tidak mengejar siapa yang paling cepat tiba di finis, tapi keseruan melintasi 100 kilometer rute dengan landscape yang sangat menarik. Kita akan start dari pukul 05.00 WIB, dengan COT (cut of time-Red) sembilan jam," kata Septyadi.
Event perdana Avelio Dolan Kebon, selain memuaskan dahaga penghobi gravel diharapkan pula menjadi salah satu daya tarik wisata minat khusus di DIY. Apalagi, kini olahraga sepeda gravel semakin banyak diminati para penghobi.
“Peserta ini seluruhnya adalah enthusias, penghobi yang ingin menikmati suasana bersepeda beda di Jogja. Rutenya sangat asyik, tidak adu cepat tapi bagaimana kita lebih menyatu dengan alam, happy di sepanjang rute, berbagi senyum ke masyarakat yang kita lewati dan merasakan menjadi manusia yang seutuhnya," lanjut Septyadi.
Direktur Avelio Feri Febrianto, menambahkan, pihaknya mendukung gelaran gravel bertajuk Dolan Kebon sebagai salah satu upaya mengenalkan lebih besar olahraga bersepeda yang ternyata memiliki banyak pilihan. Di sisi lain, Avelio ingin mendukung perkembanan wisata minat khusus di DIY, khususnya bersepeda.
"Ternyata Jogja punya banyak jalur gravel yang sangat menarik, ini harus dieksplore dan dikenalkan lebih jauh lagi. Inilah mengapa Avelio support event Dolan Kebon, dengan harapan besar semakin memasyarakatkan bersepeda dan ikut mengangkat wisata di Yogyakarta, tempat di mana Avelio lahir," katanya.
Event Avelio Dolan Kebon juga terwujud berkat dukungan Avelio, Bank BPD DIY, Agoge, Gudzbike, Bike to work Indonesia, Gravel YK, Bike2ngopi, dan di-support oleh Pemkab Sleman.
Sementara untuk pemanasan sebelum event besar pada 6 Agustus nanti, Dolan Kebon menggelar pre-event bertajuk Tilik Kebon yang bakal dilaksanakan 11 Juni nanti. Gravel Enthusiast akan diajak menyusuri 50 kilometer di sisi barat Yogyakarta dengan rute yang menarik.
"Seturut rencana, kami akan start dari Agoge Coffe, 11 Juni pukul 05.45 pagi. Ini terbuka untuk umum, jadi siapa saja boleh ikut. Tentu akan menarik, jadi pemanasan untuk Avelio Dolan Kebon nanti," kata Septyadi.