Kamis 09 Jun 2022 05:15 WIB

Bury di Greater Manchester Resmi Miliki Wali Kota Muslim Wanita Pertama

Pengangkatannya mengikuti sejumlah wanita Muslim yang mencapai kesuksesan politik.

Rep: Desy Susilawati/ Red: Ani Nursalikah
Mencapai tonggak baru dalam karier politiknya, Shaheena Haroon terpilih sebagai wali kota Bury, Greater Manchester, Inggris. Ia menggoreskan sejarah sebagai wali kota Muslim wanita pertama di Bury. Bury di Greater Manchester Resmi Miliki Wali Kota Muslim Wanita Pertama
Foto: Bury Council
Mencapai tonggak baru dalam karier politiknya, Shaheena Haroon terpilih sebagai wali kota Bury, Greater Manchester, Inggris. Ia menggoreskan sejarah sebagai wali kota Muslim wanita pertama di Bury. Bury di Greater Manchester Resmi Miliki Wali Kota Muslim Wanita Pertama

REPUBLIKA.CO.ID, BURY -- Mencapai tonggak baru dalam karier politiknya, Shaheena Haroon terpilih sebagai wali kota Bury, Greater Manchester, Inggris. Ia menggoreskan sejarah sebagai wali kota Muslim wanita pertama di Bury.

Pemilihannya bertepatan dengan satu dekade dirinya dalam membuat sejarah sebagai anggota dewan Muslim wanita pertama dalam sejarah kota itu. “Saya merasa sangat terhormat menjadi wali kota Bury. Saya menantikan peran baru saya di tahun depan,” ujar Haroon, seperti dilansir dari About Muslim, Rabu (8/6/2022).

Baca Juga

Dia menambahkan sering bertemu orang-orang dari semua lapisan masyarakat. Menurutnya, ini adalah kesempatan bagus untuk bertemu orang-orang dari semua komunitas Bury yang beragam.

Pengangkatannya mengikuti sejumlah wanita Muslim yang telah mencapai kesuksesan politik baru-baru ini di Inggris. Tafheen Sharif terpilih pada Mei 2022, sebagai wanita Asia Muslim Inggris-Pakistan pertama yang terpilih sebagai Wakil Wali Kota Tameside, sebuah wilayah metropolitan Greater Manchester.

Juga pada bulan Mei, Worthing Borough di West Sussex menunjuk anggota dewan Henna Chowdhury sebagai Wali Kota Muslim wanita pertama di wilayah tersebut. Lahir di Pakistan, Haroon memulai karier politiknya pada 1983.

Ia mendukung para tunawisma dan pengangguran serta mengadvokasi hak-hak perempuan. Dia pindah ke Inggris pada 1999 dan menerima gelar Bury Woman of the Year pada 2010.

Ia juga berperan dalam badan amal wali kota Bury Veterans Hub, Jigsaw, Bury Hospice, Jinnah Day Care Center, dan Bury Defense Academy. “Saya juga menantikan untuk mendorong dan mendukung badan amal lokal dan mempromosikan bisnis lokal, menghadiri acara komunitas lokal, kelompok dan kegiatan pemuda, serta memperjuangkan wilayah dan mewakili dewan di fungsi resmi,” ujarnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement