Rabu 08 Jun 2022 19:27 WIB

Wapres Apresiasi Keberhasilan Baznas dalam Pemberdayaan Kampung Batik Cibuluh

Kampung Batik Cibuluh merupakan salah satu titik binaan Baznas sejak tahun 2018

Wapres Maruf Amin saat berkunjung ke Kampung Batik Cibuluh binaan Baznas yang terletak di Kota Bogor pada Rabu (8/6/2022).
Foto: Baznas
Wapres Maruf Amin saat berkunjung ke Kampung Batik Cibuluh binaan Baznas yang terletak di Kota Bogor pada Rabu (8/6/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Wakil Presiden RI, KH Ma'ruf Amin mengapresiasi dan memberi penghargaan kepada Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) karena dinilai berhasil mengembangkan Kampung Batik Cibuluh sehingga mampu mengangkat perekonomian masyarakat setempat. Hal itu diungkapkan Wapres saat berkunjung ke Kampung Batik Cibuluh yang terletak di Kota Bogor pada Rabu (8/6/2022).

Selain berkunjung, pada kesempatan itu Wapres juga berinteraksi langsung dengan para perajin serta memberikan sejumlah bantuan kepada para perajin. Menurut Wapres, perkembangan yang terjadi di Kampung Batik Cibuluh tak lepas dari buah pembinaan dan pendampingan yang dilakukan Baznas. 

Baca Juga

"Saya merasa bersyukur hari ini bisa berkunjung ke Kampung Batik Cibuluh Bogor. Saya memberikan penghargaan dan apresiasi kepada perajin yang bisa mengembangkan batik di Cibuluh ini dan dengan menggunakan atau memanfaatkan kearifan lokal, dengan ciri khasnya dan tetap ramah lingkungan," kata Ma'ruf Amin. 

"Saya juga memberikan penghargaan kepada Baznas yang punya kepedulian dan langsung membina para perajin batik di Kampung Cibuluh ini. Saya harap terus didorong supaya memperluas cakupan pendampingan dan bantuannya supaya Kampung Cibuluh ini tak hanya menghasilkan batik, tapi juga jadi destinasi wisata industri," sambungnya.

Kampung Batik Cibuluh yang berada di daerah Bogor Utara itu merupakan salah satu titik pemberdayaan masyarakat binaan Baznas yang bertujuan mengangkat perekonomian mustahik setempat. Proses pembuatan batik dilakukan oleh perajin batik yang semuanya adalah mustahik wanita (ibu rumah tangga). Saat ini ada 40 mustahik perajin batik yang dibagi dalam delapan kelompok.

Harapan tinggi pun diberikan Wapres Ma'ruf yang berharap Batik Cibuluh terus berinovasi agar melahirkan produk batik berciri khas demi mengangkat perekonomian mustahik binaan. Tak hanya itu, Wapres juga menaruh harapan agar Batik Cibuluh dapat menembus pasar internasional dan bersaing dengan produk-produk lain. 

"Kepada para perajin saya harap terus mengembangkan usahanya, menumbuhkan kreasi dan inovasi supaya melahirkan produk batik unik bercirikan khas Kampung Cibuluh. Supaya terus dikembangkan dan juga nantinya tak hanya sekadar melahirkan produk batik, tapi juga bisa menghasilkan produk-produk yang bernilai tambah. Saya harap nanti produk-produk dari Kampung Cibuluh bisa diekspor ke luar negeri. Karena itu harus ada kreasi dan inovasi dan nanti bukan dikunjungi oleh pecinta batik dalam negeri saja, tapi juga dari luar negeri," katanya. 

Pada kesempatan yang sama, Ketua Baznas KH Noor Achmad mengucapkan rasa terima kasihnya atas perhatian yang diberikan Wapres Ma'ruf. Noor mengatakan perhatian dari pemerintah pusat sangat berarti dan menjadi pemompa semangat Baznas agar terus hadir di tengah masyarakat, seperti yang selama ini dilakukan.

"Alhamdulillah Wapres Ma'ruf sangat peduli dan mengapresiasi pemberdayaan yang Baznas lakukan. Kampung Batik Cibuluh merupakan salah satu titik binaan Baznas sejak tahun 2018 dan diresmikan Wali Kota Kota Bogor pada tahun 2019. Diawali dengan misi membantu kesulitan yang dihadapi oleh perajin usaha batik di Kampung Cibuluh, Baznas turut serta dalam melestarikan warisan budaya dan menjadikan Kampung Batik Cibuluh sebagai role model pemberdayaan Batik di Indonesia," kata Noor. 

Berkat pemberian modal, pelatihan, dan pendampingan intensif yang dilakukan Baznas, kini Kampung Batik Cibuluh telah berkembang sangat pesat dan menjadi salah satu titik pemberdayaan Baznas yang berhasil. Saat ini terdapat delapan kelompok pembatik yang terdiri dari Batik Sadulur, Batik Gaziseri, Batik Pancawati, Batik Melinda, Batik Melangit, Batik Bumiku, Batik Cherry, dan Batik Panineungan. 

"Hal ini menjadi daya tarik stakeholder baik dari Kementerian Pariwisata, Dinas Koperasi dan UKM Kota Bogor, dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Bogor turut bersinergi dalam proses pengembangan Kampung Batik Cibuluh, agar hasil produksi batik Kampung Cibuluh dapat menyebar luas bukan hanya nasional tetapi juga internasional," kata Noor. 

Melalui pemberdayaan UMKM ini, Baznas berharap semakin banyak mustahik yang terbantu dan bertransformasi menjadi muzaki di kemudian hari. Hasil ini pun tak lepas dari peran aktif muzaki yang telah berdonasi dan mendukung berbagai program pengentasan kemiskinan yang dilakukan Baznas.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement