Rabu 08 Jun 2022 20:59 WIB

Evaluasi Tiga Pekan Pelonggaran Masker, Satgas: Kasus Harian Masih Fluktuatif

Satgas Covid-19 selalu monitoring kasus setiap hari semenjak pelonggaran masker

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Juru Bicara Pemerintah untuk  Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito. Wiku Adisasmito mengatakan dalam tiga pekan terakhir usai kebijakan pelonggaran masker, perkembangan kasus harian Covid-19 masih fluktuatif. Namun demikian, penambahan kasus Covid-19 masih terkendali.
Foto: Tangkapan Layar/Youtube Sekretariat Presiden
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito. Wiku Adisasmito mengatakan dalam tiga pekan terakhir usai kebijakan pelonggaran masker, perkembangan kasus harian Covid-19 masih fluktuatif. Namun demikian, penambahan kasus Covid-19 masih terkendali.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan dalam tiga pekan terakhir usai kebijakan pelonggaran masker, perkembangan kasus harian Covid-19 masih fluktuatif. Namun demikian, penambahan kasus Covid-19 masih terkendali.

Pernyataan itu disampaikan Wiku untuk menjawab evaluasi Satgas usai kebijakan pelonggaran masker dari pemerintah sejak 17 Mei lalu.

"Dalam tiga minggu terakhir, jika dilihat perkembangan kasus harian yang masih fluktuatif, namun kondisi tersebut masih terkendali," ujar Wiku dalam keterangan persnya secara virtual, Rabu (8/6).

Wiku menambahkan, kasus infeksi harian secara nasional juga masih di bawah rata-rata dunia yakni 1:60 kasus per 1.000 penduduk. Angka ini juga diikuti dengan kenaikan tingkat kesembuhan kasus yang mencapai 97,36 persen atau berada di atas kesembuhan dunia.

Ia juga memastikan Satgas Covid-19 selalu melakukan monitoring kasus setiap hari."Untuk menjaga kasus tetap terkendali tingkat kasus, keterisian tempat tidur atau BOR, kesembuhan dan kematian karena Covid-19. Dengan data pendukung terkait dan rekomendasi dari para ahli kesehatan lah, pemerintah Indonesia mengambil keputusan termasuk implementasi pelonggaran penggunaan masker di ruang terbuka," kata Wiku.

Namun demikian, Pemerintah belum dapat memastikan kapan Indonesia dapat bebas masker sepenuhnya. Wiku mengatakan, dalam menentukan langkah selanjutnya, pemerintah terus memantau dan melihat penanganan Covid-19 dari berbagai negara.

"Sebagaimana yang saya jelaskan sebelumnya, bahwa per bulan Mei lalu, WHO masih menganjurkan penggunaan masker khususnya di tempat tertutup atau ruang dengan sirkulasi udara yang minim," ujar Wiku.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement