REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Kota Sukabumi akan mengusulkan tiga Warisan Budaya Tak Benda (WBTB). Langkah tersebut untuk melestarikan kebudayaan, sekaligus mengenalkan potensi Kota Sukabumi secara luas.
Upaya ini dilakukan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Sukabumi melalui Bidang Kebudayaan. Hal itu ditandai dengan menggelar rapat koordinasi pengusulan Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) pada Selasa (7/6/2022) lalu.
Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Rita Handayani mengatakan, pihaknya tengah membahas warisan budaya tak benda. Di mana Sukabumi merencanakan pengusulan Gotong Sisik, Gotong Lisung, dan Bahasa Widal sebagai WBTB, termasuk Mochi yang telah lulus sesuai dengan hasil kurasi tim kurator Jawa Barat.
"Untuk meraih status WBTB, setiap objek harus memenuhi standar yang telah ditetapkan oleh Unesco," ujar Rita. Sehingga diperlukan adanya keterlibatan para ahli dalam pengusulan ini.
Hal ini terang Rita untuk mengatasi kendala dalam pengajuan WBTB seperti kurangnya kajian maupun catatan mengenai objek yang diusulkan. Penetapan WBTB adalah sebuah strategi Pemerintah untuk melestarikan kebudayaan, sekaligus mengenalkan potensi Kota Sukabumi secara luas.
"Kami mendorong edukasi dalam memperhatikan nilai budaya dan seni atau kearipan lokal di tengah pesatnya arus teknologi informasi," ujar Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi. Di mana seni budaya membuat menjadi jiwa tenang dan bahagia.
Namun saat ini ada anak muda mengalami kenakalan pelajar salah satunya karena tercerabut dari seni budaya. "Mudah-mudahan generasi muda kembali ke akar sejarahnya kearifan lokal dan budaya," ujar Fahmi.