'Metode Belajar Blended Learning Pastikan Anak Bahagia Belajar'
Red: Fernan Rahadi
Suasana belajar di Sekolah Murid Merdeka (SMM) | Foto: dokpri
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bahagianya anak dalam belajar adalah kunci untuk tumbuh kembang anak yang optimal di masa depannya. Untuk itu, metode dan cara belajar-mengajar menjadi sangat penting untuk memastikan kebahagiaan anak dalam belajar dan berkembang sesuai minat bakatnya.
Salah satu pendekatan penting adalah menggunakan sistem pembelajaran (pedagogi) di mana mereka memastikan anak didik paham terhadap konteks pembelajaran yang diberikan melalui metode blended learning.
"Metode dan cara belajar blended learning memastikan kebahagiaan anak dalam belajar dan berkembang sesuai dengan minat dan bakatnya," kata Kepala Sekolah Murid Merdeka (SMM) Laksmi Mayesti dalam siaran pers, Kamis (9/6/2022).
Laksmi percaya bahwa kebahagiaan anak merupakan kunci untuk tumbuh kembang anak yang optimal. Untuk memberikan kebahagiaan dalam belajar, SMM sendiri menawarkan pembelajaran yang konseptual, dan kontekstual, serta fleksibilitas, yang membuat cara belajar mengajarnya menjadi berbeda dari sekolah lain.
Laksmi menjelaskan, murid-muridnya diberikan keleluasaan dalam belajar atau fleksibilitas tanpa mengurangi bobot dari pelajaran sesuai dengan kebutuhan. Selain itu mereka tidak hanya belajar di dalam kelas, namun juga ada field trip, kunjungan, virtual tour, serta diskusi. “Faktor inilah yang dapat membuat anak paham maksud dari tujuan pembelajaran, dan membuat mereka mendapatkan kebahagiaan dalam belajar. Penilaian kelulusan diberatkan oleh praktik. Porsi teori hanya 10 persen saja," kata Laksmi.
Selain itu, pembelajaran juga terpersonalisasi. Selain diberikan pelajaran wajib, anak juga memiliki kebebasan untuk mengambil pelajaran sesuai minat bakat serta materi dari mana saja, tidak harus dari sekolah. Tugas yang dikerjakan juga disesuaikan dengan kemampuan dan kesukaan anak.
Laksmi melanjutkan, memasuki tahun ajaran baru 2022/2023, Sekolah Murid Merdeka membuka pendaftaran dengan berbagai opsi dari secara tatap muka rutin di 30 lokasi yang tersebar di Medan, Jabodetabek, hingga Bali dan secara daring rutin (dengan pertemuan melalui live Zoom) di berbagai lokasi. SMM pun menawarkan biaya SPP yang cukup terjangkau bagi para murid, dengan kisaran Rp 250 ribu hingga 600 ribuan per bulan untuk siswa PAUD, Sekolah Dasar, SMP hingga SMA. SPP tersebut sudah termasuk dengan pertemuan luring selama dua hingga tiga kali setiap pekannya.
Selain itu, SMM juga menawarkan pilihan bagi orang tua murid daring rutin, yang menginginkan kelas tatap muka (offline) dengan tambahan Rp 49.500 untuk setiap pertemuan tatap muka rutin secara offline. “Keleluasaan, pembelajaran kontekstual, dengan guru yang kompeten ini penting. Prinsip kami bahagia belajar di SMM, kini dan nanti," kata Laksmi.
Lebih detail, Laksmi menjabarkan SMM menawarkan tarif SPP yang cukup terjangkau bagi para orang tua yang ingin mendaftarkan anak-anaknya yaitu kelas tatap muka rutin dan daring rutin jenjang PAUD KB, PAUD A, dan PAUD B sebesar Rp 250 ribu per bulan, SD kelas 1-3 sebesar Rp 330 ribu per bulan, SPP SD Kelas 4-6 sebesar Rp 360 ribu per bulan, SMP kelas 7-9 serta SMA kelas 10-12 sebesar Rp 450 ribu per bulan.
Sedangkan besaran biaya SPP program tatap muka rutin dengan pertemuan luring dua sampai tiga kali untuk PAUD KB dua kali pertemuan per pekan sebesar Rp 330 ribu per bulan, PAUD A dan B tiga kali pertemuan per pekan sebesar Rp 420 ribu per bulan, SD kelas 1-2 tiga kali pertemuan per pekan sebesar Rp 500 ribu per bulan, SD kelas 4-6, SMP kelas 7-9, dan SMA kelas 10-12 tiga kali pertemuan per pekan sebesar Rp 685 ribu per bulan.