Kamis 09 Jun 2022 06:56 WIB

Wapres Berpesan Pengrajin Batik Jaga Ciri Khas Kearifan Lokal

Wapres meyakini produk batik dengan ciri khas mempunyai nilai tambah di pasaran.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Agung Sasongko
Wapres Maruf Amin saat berkunjung ke Kampung Batik Cibuluh binaan Baznas yang terletak di Kota Bogor pada Rabu (8/6/2022).
Foto: Baznas
Wapres Maruf Amin saat berkunjung ke Kampung Batik Cibuluh binaan Baznas yang terletak di Kota Bogor pada Rabu (8/6/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR--Wakil Presiden Ma'ruf Amin berpesan agar para pengrajin batik tetap menjaga ciri khas kearifan lokal masing-masing daerahnya. Sebab, Wapres meyakini produk batik dengan ciri khas mempunyai nilai tambah di pasaran.

"Para pengrajin saya harap terus mengembangkan usahanya dan menumbuhkan kreasi serta menghasilkan produk batik yang unik bercirikan khas Kampung Cibuluh," ujar Wapres saat mengunjungi Kampung Batik binaan Badan Amal Zakat Nasional (BAZNAS) di Cibuluh, Bogor Utara, Kota Bogor, Rabu (8/6/2022) siang.

Baca Juga

Dengan begitu, kata Wapres, pasar produk batik dengan ciri khas ini tidak hanya diminati pasar dalam negeri tetapi juga hingga luar negeri. Untuk itu, Wapres berpesan agar embatik di Kampung Cibuluh yang juga merupakan mustahik (golongan orang yang berhak menerima zakat) dapat terus mengembangkan produksi batik dengan kekhasannya hingga ke mancanegara.

"Beberapa waktu lalu, saya bertemu dengan desainer-desainer Indonesia, mereka bergabung untuk menghasilkan produk muslim yang sekarang digemari di mana-mana. Saya harap produk dari Kampung Cibuluh ini nanti bisa diekspor keluar negeri. Karena itu harus ada kreasi dan inovasi," kata Wapres.

Wapres juga mengatakan, saat ini tempat pemasaran batik ada di berbagai tempat. Salah satunya adalah Sarinah di Jakarta yang merupakan tempat menjual produk-produk dalam negeri.

Karena itu, ia berharap produk pengrajin ini bisa masuk ke tempat-tempat tersebut."Batik Cibuluh ini juga bisa, saya harap itu, terus semangat ya," kata Wapres.

 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement