REPUBLIKA.CO.ID, CAPE TOWN -- Sebuah tim harus menang dengan selisih 18 gol untuk dipromosikan ke divisi dua Afrika Selatan. Namun mereka malah menang 59-1, dengan 41 gol di antaranya tercipta lewat bunuh diri. Tidak perlu penyelidikan terperinci untuk memahami bahwa pertandingan ini telah diatur.
Matiyasi FC membutuhkan keajaiban untuk promosi ke ABC Motsepe League, divisi kedua Afrika Selatan. Mereka berada di tempat ketiga dalam klasemen dengan selisih gol yang jauh lebih rendah dari dua tim teratas. Hanya kemenangan besar yang bisa memberi mereka peluang promosi. Namun pertandingan melawan Nsami Mighty Birds tak terkendali dan berakhir dengan skor 59-1 untuk kemenangan Matiyasi FC.
Tidak heran kalau otoritas pengawas sepak bola Afrika masuk untuk menyelidiki pertandingan. Mereka kemudian menyimpulkan kalau itu jelas pengaturan skor. Dikutip dari Marca, Kamis (9/6/2022), kedua tim kemudian dihukum larangan tampil seumur hidup.
Laragan tak sampai di situ. Sebab di samping hasil aneh antara Matiyasi FC dan Nsami Mighty Bird, laga lain juga dicurigai adanya pengaturan skor.
Shivulani Dangerous Tigers yang memiliki poin sama dengan Matiyasi FC, tapi memiliki selisih gol lebih baik, mengakhiri pertandingan dengan skor 33-1 melawan Kotot Happy Boys. Lawan mereka mencetak tujuh gol bunuh diri. Kedua tim itu kemudian juga mendapat larangan berlaga seumur hidup.