Kamis 09 Jun 2022 08:23 WIB

Pelatih Polandia Sebut Pemainnya akan Terus Ingat Kekalahan Telak dari Belgia

Polandia mendapatkan pelajaran dari tim sekelas Belgia yang tampil agresif.

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Israr Itah
Pemain Polandia Robert Lewandowski, ketiga kanan, merayakan golnya dengan rekan satu timnya melawan Belgia selama pertandingan sepak bola UEFA Nations League. Polandia kalah telak 1-6 dari Belgia di Stadion King Baudouin di Brussels, Rabu, 8 Juni 2022.
Foto: AP/Geert Vanden Wijngaert
Pemain Polandia Robert Lewandowski, ketiga kanan, merayakan golnya dengan rekan satu timnya melawan Belgia selama pertandingan sepak bola UEFA Nations League. Polandia kalah telak 1-6 dari Belgia di Stadion King Baudouin di Brussels, Rabu, 8 Juni 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, BRUSSELS -- Polandia gagal mempertahankan hasil positif dalam laga pembuka UEFA Nations League setelah mengalahkan Wales. Robert Lewandowski dkk kemudian dibantai Belgia 6-1 dalam pertandingan Grup A4 di Brussels, Kamis (9/6/2022) dini hari tadi. 

Kekalahan ini bukan sekadar kehilangan tiga poin bagi Polandia, tapi memberikan pukulan telak bagi mental para pemain mereka. Bahkan, pelatih Polandia Czeslaw Michiewichz mengatakan kepada para pemainnya di ruang ganti kalau pertandingan ini akan mereka ingat untuk waktu yang cukup lama. Namun, mereka harus menggunakannya sebagai pengingat tentang bagaimana lawan bermain di level tertinggi di dunia. 

Baca Juga

"Kami harus mengikuti contoh ini, kami tidak hanya ingin fokus pada apa yang salah," kata dia, dikutip dari laman resmi UEFA, Kamis (9/6/2022).

Di sisi lain, Lewandowski menyatakan kalau laga ini akan membuat timnya punya banyak hal untuk dipikirkan. Sebab, ada banyak tanda tanya di berbagai aspek dari rencana permainan dan strategi timnya secara keseluruhan. Ia juga mengatakan ada pelajaran yang dipetik dari cara bermain melawan tim sekelas Belgia yang tampil sangat agresif.

Ini kali kedua Polandia kebobolan enam gol dalam satu pertandingan. Terakhir mereka menelan kekalahan telah seperti ini ketika tumbang 6-0 dari Spanyol pada pertandingan persahabatan, Juni 2010. 

"Bahkan para penyerang harus kembali ke dalam dan membantu pertahanan yang membutuhkan banyak usaha. Setelah itu, sulit untuk memiliki kekuatan untuk menyerang lagi," kata penyerang Bayern Muenchen tersebut.

Polandia sekarang berada di posisi ketiga Grup A3 dengan nilai tiga. Polandia kalah selisih gol dari Belgia yang menempati posisi kedua. Peringkat pertama ditempati Belanda, sementara dasar klasemen dihuni Wales.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement