REPUBLIKA.CO.ID, ZURICH -- Mantan presiden FIFA, Sepp Blatter menunda memberikan kesaksiannya pada sidang di pengadilan pidana Swiss di Zurich pada Rabu (8/6/2022). Dia mengeluhkan nyeri dada dan tidak dapat bersaksi.
Blatter menghadapi kasus penggelapan uang FIFA. Dia diadili bersama legenda sepak bola Prancis, Michel Platini.
Platini terlihat hadir di pengadilan dan duduk bersama seorang penerjemah di belakang Blatter. Blatter yang berusia 86 tahun seharusnya memberikan kesaksian hingga akhirnya sidang mengalami penundaan dan harus dijadwal ulang.
"Saya kurang sehat, saya memiliki masalah yang tiba-tiba datang dan pergi," kata Blatter di bangku panjang bersebelahan dengan pengacaranya seperti dilansir dari laman Irish Examiner.
"Saya tidak bernapas dengan baik, saya tidak merasa mampu untuk menanggapi pertanyaan saat interogasi," kata Blatter.
Blatter sempat meninggalkan ruangan untuk istirahat. Dia berjalan dipapah oleh putrinya, Corinne Blatter Andenmatten. "Saya harap saya akan merasa lebih baik besok," kata Blatter.
Persidangan diperkirakan akan berlangsung selama 11 hari dan pengadilan hanya akan selesai sampai jam makan siang setiap harinya karena kesehatan Blatter. Apalagi Blatter sempat mengalami koma setelah operasi jantung pada 18 bulan lalu.
Masa 17 tahun kepemimpinan Blatter sebagai presiden FIFA berakhir pada Juni 2018 setelah dia mengundurkan diri karena skandal korupsi. Beberapa bulan kemudian jaksa federal Swiss mengungkapkan penyelidikan atas pembayaran dua juta dolar Amerika Serikat dari FIFA pada Platini.
Baik Blatter dan Platini telah lama membantah tuduhan itu dan mengklaim keduanya punya kesepakatan lisan pada 1998 untuk mendapatkan uang. Pembelaan pertama gagal mereka pertahankan di depan hakim komite etik FIFA dan banding pun dilakukan di Pengadilan Arbitrase Olahraga.
"Apakah sepak bola ada di sisiku? Sepak bola adalah saya. Sudah 45 tahun saya melayani FIFA, sepak bola internasional, ini hidup saya," kata Blatter.
Dampak dari kasus ini pun membuat Platini dicopot sebagai presiden UEFA. Pengacara Platini, Dominic Nellen mencoba memindahkan persidangan ke pengadilan lokal tapi permintaan ditolak.
Pengacara FIFA, Catherine Hohl-Chirazi tetap mengklaim bahwa dana tersebut adalah hasil 'curian'. Dia menyebut pembayaran tersebut tidak pernah disetujui oleh FIFA.
Tiga hakim federal yang mengadili kasus mereka dijadwalkan akan memberikan vonis pada 8 Juli mendatang. Baik Blatter dan Platini menghadapi ancaman hukuman lima tahun penjara.