Kamis 09 Jun 2022 13:15 WIB

Sinyal Kebangkitan Timnas Italia

Pelatih Italia Roberto Mancini belum puas dengan hasil akhir yang diraih timnya.

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Endro Yuwanto
Pelatih Italia Roberto Mancini berdiri di pinggir lapangan selama pertandingan sepak bola UEFA Nations League antara Italia dan Hungaria, di Stadion Dino Manuzzi di Cesena, Italia, Selasa, 7 Juni 2022.
Foto: Massimo Paolone/LaPresse via AP
Pelatih Italia Roberto Mancini berdiri di pinggir lapangan selama pertandingan sepak bola UEFA Nations League antara Italia dan Hungaria, di Stadion Dino Manuzzi di Cesena, Italia, Selasa, 7 Juni 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, CESENA -- Kemenangan timnas Italia 2-1 atas Hungaria dalam pertandingan kedua penyisihan Grup A3 UEFA Nations League di Stadion Dino Manuzzi, Cesena, Italia, Rabu (8/6/2022) dini hari WIB menjadi momen penting untuk bangkit. Apalagi setelah gagal lolos ke Piala Dunia 2022, Gli Azzuri seakan kehilangan sentuhan terbaiknya.

Sebelum melawan Hungaria, Italia kalah 0-3 dari Argentina dalam pertandingan bertajuk Finalissima dan lalu bermain imbang 1-1 melawan Jerman pada laga pembuka penyisihan grup UEFA Nations League.

Baca Juga

Nicolo Barella dan Lorenzo Pellegrini membawa Italia unggul 2-0 sebelum Gianluca Mancini melakukan gol bunuh diri yang membuat Hungaria memperkecil ketertinggalan 2-1. Hasil tersebut membuat Azzurri sementara duduk di puncak klasemen dengan nilai empat di susul Hungaria di urutan kedua dengan tiga poin.

Pelatih Italia Roberto Mancini tampaknya belum puas dengan hasil akhir yang didapatkan timnya. Ia menilai Italia seharusnya meraih kemenangan lebih besar daripada hanya 2-1. Ia mengeklaim pasukannya bermain bagus terutama di babak pertama.

“Namun, gol mereka membuat kami takut dan tertekan dalam pertandingan yang seharusnya kami menangi dengan selisih yang lebih besar," ujar Mancini usai pertandingan dikutip dari laman resmi UEFA.

Bek Italia Alessandro Bastoni secara terbuka memuji Hungaria sebagai tim yang sangat bagus. Hungaria beberapa kali merepotkan pertahanan Italia.

Pujian Bastoni jelas beralasan yakni dengan melihat catatan Hungaria yang mengalahkan Inggris di laga pembuka dengan skor 1-0. Selain itu, Hungaria pun bermain bagus di Euro 2020.

Dari laga tersebut, Bastoni melihat ada sisi positif yang didapatkan dari permainan skuad Italia. Menurut pemain klub Inter Milan itu, Italia membuktikan mampu bermain secara tim dan itu pertanda baik ke depannya.

“Kami memiliki banyak peluang untuk mencetak gol ketiga dan keempat. Kami tidak melakukannya, tetapi kami masih berhasil mempertahankan keunggulan dengan baik,” kata Bastoni.

Pelatih Hugaria Marco Rossi menilai permainan kedua tim jauh lebih baik di babak kedua. Rossi mengakui kekalahan itu.

Namun Rossi ingin pasukannya menyadari bahwa tim yang dihadapinya adalah juara Euro 2020. Ia pun meminta anak asuhnya tak perlu menyesali kekalahan tersebut.

“Kami tidak bisa berpikir datang ke sini untuk menang atau seri dengan mudah. Italia adalah juara Eropa dan tim terdiri dari hampir semua pemain yang bermain di Serie A,” kata Rossi menambahkan.

Dari catatan statistik pertandingan, Hungaria sejatinya cukup mengimbangi permainan Italia. Tim tamu tertinggal sedikit di bawah Italia dalam penguasaan bola, yakni 43 persen berbanding 57 persen. Jumlah tendangan mengarah ke gawang pun hanya selisih dua angka, yakni empat dari 12 kali percobaan berbanding dengan enam dari 17 kali percobaan.

Berikutnya, Italia akan melawan Inggris di Stadion Molineux 12 Juni 2022, sebelum menghadapi Jerman tiga hari kemudian di Borussia Park. Persaingan di grup ini diperkirakan akan sangat ketat karena diisi oleh tim-tim kuat Eropa.

Klasemen Liga 1 Musim 2024
Pos Team Main Menang Seri Kalah Gol -/+ Poin
1 Pusamania Borneo Pusamania Borneo 10 6 3 1 16 10 21
2 Persebaya Surabaya Persebaya Surabaya 10 6 3 1 9 4 21
3 Persib Bandung Persib Bandung 10 5 5 0 18 10 20
4 Bali United Bali United 10 6 2 2 16 8 20
5 PSM Makassar PSM Makassar 10 4 5 1 13 7 17
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement