REPUBLIKA.CO.ID, NEWDELHI -- Badan-badan intelijen pusat India sedang bersiaga setelah Al Qaeda di Anak Benua India (AQIS) mengeluarkan surat peringatan bom bunuh diri di kota-kota dan negara bagian India. Ancaman ini dikatakan sebagai respons untuk membalas penghinaan terhadap Nabi.
Dalam surat ancaman tertanggal 6 Juni, AQIS mengatakan akan melancarkan serangan bunuh diri di Delhi, Mumbai, Uttar Pradesh dan Gujarat untuk “memperjuangkan kehormatan Nabi”. Semua negara bagian telah diberitahu oleh badan-badan intelijen tentang ancaman tersebut dan mereka telah diminta untuk meningkatkan kewaspadaan.
“Beberapa hari yang lalu, para penyebar dan pembawa bendera Hindutva sebuah sistem dan filosofi yang memusuhi agama dan Syariah Allah, menghina dan memfitnah makhluk yang paling murni. Yang paling mulia setelah Tuhan sendiri, Muhammad al Mustafa, Ahmad al Mujtaba, dan istrinya yang mulia dan suci, ibu dari orang-orang beriman, Sayyidah Ayesha binti Abu Bakar sebagai Siddeeq dengan cara yang paling keji dan jahat di saluran TV India," tulis surat AQIS.
"Menanggapi penghinaan ini, hati umat Islam di seluruh dunia berdarah dan dipenuhi dengan perasaan balas dendam,” tambah surat itu.
Dilansir dari The Indian Express, Rabu (8/6/2022), Al Qaeda memperingatkan akan melakukan beragam upaya untuk kehormatan keyakinan mereka.
“Kami memperingatkan setiap mulut busuk yang berani dan kurang ajar di dunia, terutama teroris Hindutva yang menduduki India bahwa kita harus berjuang untuk martabat Nabi kita. Kita harus mendesak orang lain untuk berjuang dan mati demi kehormatan Nabi kita, kita harus bunuh mereka yang menghina Nabi kita dan kita harus mengikat bahan peledak dengan tubuh kita dan tubuh anak-anak kita untuk menerbangkan barisan mereka yang berani menghina Nabi kita," jelas surat itu.
Setelah menerima surat ancaman, instansi pusat terlebih dahulu memverifikasinya dan kemudian meminta semua aparat kepolisian negara bagian terkait untuk waspada.