REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Dubes Indonesia untuk Swiss Muliaman Hadad menyampaikan secara resmi, Kepolisian Bern Swiss sudah menemukan jenazah Emmeril Kahn Mumtadz (Eril), putra sulung Ridwan Kamil yang tenggelam di Sungai Aare, Swiss, Kamis (26/5).
"Kemarin (Rabu, 8/6) Polisi Bern menemukan jasad yang di duga Eril pada 6.50 pagi waktu Swiss atau 11.50 WIB. Sesuai prosedur yang berlaku, forensik melakukan penelusuran DNA untuk memastikan jasad yang ditemukan memang ananda Eril," ujar Muliaman Hadad dalam Konferensi Pers secara Virtual, Kamis malam (9/6).
Sesuai prosedur hukum yang berlaku di Swiss, kata dia, berbagai berkas diberikan ke Kantor Hukum Bern untuk serah terima jenazah. Pihaknya, kata dia, sudah memberikan kewenangan pada keluarga untuk menerima jenazah Eril. Bahkan, hak-hak Eril sudah terpenuhi sesua syariat islam.
"Proses pengurusan jenazah Eril akan kami bantu hingga sampai ke Indonesia dan agar bisa berjalan dengan lancar. Kemenlu akan memfasilitasi kedatangan rombongan keluarga dan jenazah di bandara nanti," ujarnya.
Jenazah tiba Sabtu atau Ahad
Eril ditemukan pada Rabu (8/6) pukul 6.50 pagi waktu Swiss atau 11.50 WIB. Adik kandung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Elpi Nazmuzzaman, mengucapkan syukur akhirnya pencarian Eril ponakannya berhasil.
"Alhamdulillah, segala puji bagi allah yang menciptakan mati dan hidup dan menguji kita siapa yang banyak beramal," ujar Elpi, dalam Konferensi Pers secara Virtual, Kamis malam (9/6).
Elpi mengatakan, keluarga akan menerima jenazah almrhum Eril, menyempurnkan hak Eril selaku muslim. Yakni, apabila wafat diantarkan, disucikan, dikafani, dishalatkan, dan dimakamkan.
"Untuk waktu kami belum bisa memastikan kapan tiba di Indonesia, tapi akan secepatnya. Kemungkinan, Sabtu atau Ahad bisa tiba di Indonesia," katanya.
Elpi mengetakan, di antara yang syahid salah satunya orang yang tenggelam. Jadi, dirinya sebagai Paman dari Eril dan mewakili keluarga besar di Indonesia dan Swiss, menerima informasi kalau jenazah Eril telah ditemukan sesuai dengan yang diharapkan.
"Terima kasih pada polisi Bern, Pemerintah Swiss, dan KBRI Swiss. Negara hadir melindungi warga sangat kami rasakan," katanya.