Kamis 09 Jun 2022 21:00 WIB

Teleperformance Tawarkan Solusi Efektif Layanan Bisnis Terintegrasi untuk Industri Digital

Teleperformance Indonesia hadir di Sleman City Hall Yogyakarta. 

Gubernur DI Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X sedang membubuhkan tanda tangan di prasasti peresmian kantor (site) Teleperformance Indonesia di Sleman City Hall Yogyakarta, Kamis (9/6).
Foto: Dok Teleperformance Indonesia
Gubernur DI Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X sedang membubuhkan tanda tangan di prasasti peresmian kantor (site) Teleperformance Indonesia di Sleman City Hall Yogyakarta, Kamis (9/6).

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Teleperformance Indonesia, bagian dari Teleperformance Global, resmi membuka kantor cabang baru di Sleman City Hall, Yogyakarta. Teleperformance Indonesia menghadirkan solusi bisnis terintegrasi secara digital (Digital Integrated Business Services) bagi para pelaku bisnis.

“Sejak beroperasi selama 19 tahun di Indonesia, Teleperformance Indonesia telah menghadirkan empat  cabang (site) di tiga provinsi yaitu DKI Jakarta, Jawa Tengah dan DI Yogyakarta dengan lebih dari 4.200 karyawan yang melayani 21 klien bisnis besar,”  kata Direktur Utama Teleperformance Indonesia, Michael Wullur dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Kamis (9/6).

Ia menyebutkan, Indonesia memiliki potensi ekonomi digital yang sangat besar. Bahkan, berpotensi menjadi bagian dari raksasa digital dunia. Indikator tersebut ditunjukkan oleh data pertumbuhan penetrasi pengguna internet yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2021 angkanya melesat hingga 53,73 persen dari total penduduk Indonesia.

Indikator lain dari laporan yang dirilis oleh Google, Temasek, dan Bain & Company. Laporan tersebut memaparkan proyeksi tingkat pertumbuhan ekonomi digital makro Indonesia mampu menghasilkan pendapatan kotor hingga  tembus di angka  146 miliar dolar AS   pada tahun 2025. 

Untuk mewujudkan potensi tersebut, dibutuhkan kerja sama dan kolaborasi antara pelaku ekonomi digital dengan Digital Integrated Business Services yang kompeten. Sehingga mampu memberikan pengalaman prima dan optimal kepada konsumen yang memanfaatkan layanan digital di Indonesia.

Michael Wullur meyakini bahwa layanan yang prima adalah tulang punggung pertumbuhan dunia digital yang akan memberikan efek domino untuk perkembangan ekonomi nasional. Selain pertumbuhan tersebut, bermitra dengan Digital Integrated Business Services merupakan langkah yang tepat. Karena dapat memberikan informasi secara terukur terutama dalam penyusunan strategi bisnis yang tepat sasaran bagi masa yang akan datang.

photo
Presiden Direktur Teleperformance Michael Wullur (kanan) ketika menjelaskan perjalanan usaha Teleperformance Indonesia sejak tahun 2003 kepada Gubernur DIY, Sultan Hamengku Bowono X (kedua dari kanan), disaksikan Presiden Direktur Teleperformance Asia Pasific David Rizzo (kiri).  (Foto: Dok Teleperformance Indonesia)

Ia menambahkan, Teleperformance merupakan mitra dalam membantu menjalankan seluruh proses bisnis dari pelaku usaha mulai dari Customer Experience Services, Back Office Services, sampai dengan Knowledge Services. 

Di setiap kategori layanan, kata Michael, Teleperformance menggunakan pendekatan High-Tech dan High-Touch. Dengan mengandalkan teknologi yang tinggi (High-Tech), Teleperformance mampu memberikan layanan terbaik secara cepat dan aman. Di antaranya berupa, penggunaan arsitektur teknologi informasi yang andal, solusi omnichannel, analisis dan kecerdasan buatan, otomatisasi cerdas, dan keamanan siber.

“Sebagai bagian dari Teleperformance global yang sudah melayani pasar digital di 88 negara, melayani 177 market, kami mampu memberikan solusi yang lebih sederhana, lebih cepat, lebih baik, lebih aman, dan bahkan lebih tangguh dengan memanfaatkan teknologi, analitik dan keunggulan proses, termasuk cakupan geografis lokal dan solusi yang inovatif,” ujar  Michael. 

Sedangkan metode High-Touch digunakan Teleperformance untuk merekrut sumber daya manusia (SDM) professional dengan cara: rekrutmen digital, penilaian psikografis, dan model rekrutmen prediktif; kemudian pembinaan sumber daya manusia melalui pelatihan di semua tingkatan; manajemen dengan tujuan;  dan memiliki lingkungan kerja multikultural yang berdasarkan pada nilai-nilai  kearifan lokal.

Michael menjelaskan, pengembangan sumber daya manusia yang dilakukan oleh Teleperformance, konsisten pada peningkatan soft skill maupun hard skill talenta Indonesia hingga setara dengan tingkat global. Untuk itu, perusahaan secara khusus mendesain program pengembangan sumber daya manusia yang dilengkapi dengan layanan konseling psikologi, fasilitas refreshment dan fasilitas pendukung optimalisasi suasana kerja lainnya. 

“Kehadiran cabang baru Teleperformance Indonesia di Sleman City Hall, Yogyakarta menjadi bukti komitmen kami untuk menyerap 4.000 lebih tenaga kerja profesional di Yogyakarta. Site ini sangat potensial untuk menjadi basis utama layanan Multilingual Hub market global. Di Yogyakarta kami sudah memiliki dua  cabang (site) yakni di Jogja City Mall dan Sleman City Mall,” Michael menambahkan.

Sebagai provinsi dengan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) 80,22 atau tertinggi kedua setelah DKI Jakarta dan menjadi salah satu daerah dengan jumlah lembaga pendidikan terbanyak di Indonesia, Michael meyakini upaya perusahaan membuka kantor di Sleman City Hall sangatlah tepat. “Karena berpeluang mendapatkan SDM profesional guna menunjang  pelayanan terbaiknya kepada mitra pelaku bisnis digital di Indonesia,” tuturnya.

Gubernur DI Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X hadir  sekaligus membuka dan meresmikan site terbaru Teleperfomance cabang Yogyakarta. “Tentunya ini menjadi bukti, bahwa layanan jasa yang ditawarkan oleh Teleperformance Indonesia bersifat high demand, baik dari kalangan dunia usaha selaku klien, maupun dari kalangan tenaga kerja itu sendiri. Semoga keberadaan cabang baru ini dapat memberi kontribusi yang lebih besar lagi bagi  DIY, baik dalam hal peningkatan perekonomian masyarakat maupun dalam pengembangan visi Jogja Cyber Province,” ujar Gubernur DIY.

Ia juga mengemukakan, Era Industri 4.0 adalah keadaan di mana transformasi digital dan pemanfaatan Artificial Intelligence (AI) telah merambah seluruh aspek kehidupan manusia. Namun perlu diketahui, bahwa era ini dapat dikatakan ideal hanya jika yang menjadi tujuan besarnya adalah era Society 5.0.

“Dalam konteks Teleperformance Indonesia, saya percaya bidang layanan dan produknya sudah on-track dengan Industri 4.0. Namun saya rasa sangat relevan, jika pada kesempatan yang baik ini, saya sekaligus mengingatkan, untuk senantiasa melihat SDM dari sudut pandang human capital, dan bukan sekedar human resources.“ paparnya.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi DI Yogyakarta, Aria Nugrahadi St MEng menyampaikan keberadaan Teleperformance Indonesia turut membantu pemerintah dalam percepatan penyerapan tenaga kerja serta peningkatan mutu tenaga kerja berstandar global. “Teleperformance Indonesia sangat memahami betul terkait hak para tenaga kerja fasilitas ruang bekerja yang mereka sediakan sudah dilengkapi dengan beragam fasilitas yang membuat kerja semakin nyaman,” kata Aria Nugrahadi.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement