REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Salah satu pedagang kerak telor, Yasir menuturkan, pembeli makanan khas Betawi tersebut masih kurang ramai pada hari pertama perhelatan Pekan Raya Jakarta (PRJ) atau Jakarta Fair 2022. "Hari pertama kurang ramai. Dua minggu ke depan biasanya baru ramai," kata Yasir di Jakarta International Expo (JIExpo) Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (9/6/2022) malam WIB.
Yasir sudah mulai berjualan sebagai pedagang kerak telor di PRJ sejak 2017. Menurut dia, pembuatan kerak telor sebagai kuliner khas Betawi bukanlah hal yang sulit. Alasannya, karena untuk memasaknya tak membutuhkan banyak minyak goreng dan hanya butuh bahan seperti telur, nasi, dan bumbu.
Sejak bertahun-tahun berjualan kerak telor, Yasir mengaku, kalau barang dagangannya semakin laris saat dijual di Jakarta Fair. "Dari siang paling bisa sampai 60-100 orang lah. Kalau omzet harian sampai Rp 4 juta-Rp 5 juta selama acara," ujar Yasir.
Jakarta Fair kembali digelar pada 9 Juni-17 Juli 2022 di JIEXpo Kemayoran, usai dua tahun vakum akibat pandemi Covid-19. PRJ baru diadakan tahun ini setelah terakhir digelar pada 2019.
Jakarta Fair kali ini diikuti 2.500 peserta mulai perusahaan besar hingga pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang menghadirkan sebanyak 1.500 gerai. Mereka semua memamerkan produk industri otomotif, peralatan rumah tangga, furnitur, barang elektronik, kosmetik, makanan hingga jasa dengan target transaksi Rp 7,5 triliun.
Perhelatan Jakarta Fair 2022, resmi dibuka oleh Gubernur DKI Anies Rasyid Baswedan. Turut hadir di acara itu Menteri BUMN Erick Thohir dan para duta besar negara sahabat.