REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi memangkas 11 pohon mahoni dan trembesi pada Kamis (9/6/2022). Upaya tersebut dilakukan untuk mengantisipasi cuaca ekstrem yang menyebabkan pohon tumbang.
"Kami melaksanakan mitigasi terkait dengan antisipasi cuaca ekstrem berupa kejadian pohon tumbang," ujar Kepala Pelaksana BPBD Kota Sukabumi, Imran Whardani, Jumat (10/6/2022).
Langkah itu dilakukan bersama dengan unsur lintas instansi diantaranya Dinas Perhubungan (Dishub), DPUTR, DLH, Telkom, dan PLN. Imran mengatakan, ada sebanyak enam titik lokasi yang dilakukan pemapasan pohon yakni di Jalan Bhayangkara. Lokasi tepatnya di depan kampus Syamsul Ulum 3 pohon Trembesi, di dekat warung nasi ayam goreng dadakan Oyang 1 pohon Mahoni, dan di SAP Express Cabang Sukabumi 3 pohon Trembesi.
Berikutnya, kata Imran, di depan kantor Pengadilan Negeri Sukabumi ada 1 pohon Mahoni, di depan steam mobil Citra Car Wash dan Pelangi Ban 1 pohon Mahoni. Terakhir di depan pintu gerbang ke lapang Setukpa Lemdiklat Polri 2 pohon Mahoni.
Pemangkasan pohon ini, kata Imran, melihat kondisi saat ini sering terjadi cuaca ekstrem yang disebabkan oleh anomali pancaroba yang berubah-ubah. Sehingga BPBD mengimbau kepada masyarakat agar selalu waspada dan memperhatikan kondisi cuaca dan juga mengupdate perkembangan cuaca.
"Kami juga mengimbau kepada pengguna kendaraan agar selalu berhati-hati ketika terjadi hujan lebat yang disertai angin kencang diharap untuk menunda perjalanannya,'' ungkap Imran. Selain itu, ketika hujan dalam perjalanan agar mencari tempat aman dan tidak dibawa pohon dan juga bangunan yang tinggi ataupun rawan.
Manager Unit Layanan Pelanggan PT PLN (Persero) Kota Sukabumi, Yusman Arif Rahman menambahkan, dalam kegiatan mitigasi ini PLN memanfaatkan peningkatan keandalan pasokan tenaga listrik. Di mana dalam kegiatan itu, PLN membantu mengamankan dengan cara memberhentikan aliran listrik di ruas Jalan Bhayangkara ini.
"Jadi dihentikan sementara untuk aliran listrik agar kawan-kawan yang bertugas aman,'' kata Yusman. Rencananya aliran listrik yang dihentikan ini mudah-mudahan bisa selesai sesuai jadwal pada Kamis sore.