Sabtu 11 Jun 2022 00:35 WIB

Tafsir Surat Al-Isra Ayat 16: Peringatan Allah Sebelum Suatu Negeri Dibinasakan

Alquran mengingatkan orang-orang yang hidup bermewah-mewahan.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Ani Nursalikah
Taman Islam ilustrasi. Tafsir Surat Al-Isra Ayat 16: Peringatan Allah Sebelum Suatu Negeri Dibinasakan
Foto: muslim heritage
Taman Islam ilustrasi. Tafsir Surat Al-Isra Ayat 16: Peringatan Allah Sebelum Suatu Negeri Dibinasakan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jika suatu negeri sudah layak untuk dibinasakan karena perbuatan dosa penghuni negeri itu sudah melampaui batas. Maka Alquran mengingatkan orang-orang yang hidup bermewah-mewahan yakni para pemimpin negeri itu agar mentaati Allah SWT, peringatan itu disampaikan untuk memberi mereka kesempatan bertaubat sebelum mereka dibinasakan. Hal ini dijelaskan dalam Surat Al-Isra Ayat 16 dan tafsirnya.

وَاِذَآ اَرَدْنَآ اَنْ نُّهْلِكَ قَرْيَةً اَمَرْنَا مُتْرَفِيْهَا فَفَسَقُوْا فِيْهَا فَحَقَّ عَلَيْهَا الْقَوْلُ فَدَمَّرْنٰهَا تَدْمِيْرًا

Baca Juga

Dan jika Kami hendak membinasakan suatu negeri, maka Kami perintahkan kepada orang yang hidup mewah di negeri itu (agar menaati Allah), tetapi bila mereka melakukan kedurhakaan di dalam (negeri) itu, maka sepantasnya berlakulah terhadapnya perkataan (hukuman Kami), kemudian Kami binasakan sama sekali (negeri itu). (QS Al-Isra: 16)

Tafsir Kementerian Agama menerangkan dalam ayat ini Allah SWT menjelaskan bahwa apabila Dia berkehendak untuk membinasakan suatu negeri, maka Allah SWT memerintahkan kepada orang-orang yang hidup bermewah-mewah di negeri itu supaya menaati Allah.

Maksudnya apabila suatu kaum telah melakukan kemaksiatan dan kejahatan secara merata dan pantas dijatuhi siksaan, maka Allah SWT karena keadilan-Nya, tidak segera menjatuhkan siksaan sebelum memberikan peringatan kepada para pemimpin mereka untuk menghentikan kemaksiatan dan kejahatan kaumnya dan segera kembali taat kepada ajaran Allah.

Akan tetapi, dari sejarah kita mengetahui orang-orang yang jauh dari hidayah Allah tidak mau mendengarkan peringatan itu, bahkan mereka menjadi pembangkang dan penentang Allah. Allah lalu memusnahkan mereka dari muka bumi dengan berbagai azab, baik berupa bencana alam, maupun bencana-bencana lainnya.

Itulah ketentuan Allah yang tak dapat dielakkan. Allah menghancurkan negeri itu sehancur-hancurnya, sehingga tidak ada sedikit pun yang tersisa, baik rumah-rumah maupun harta kekayaan mereka.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement