Jumat 10 Jun 2022 19:59 WIB

Investree Salurkan Pembiayaan Rp 122,2 Miliar untuk Petambak

Investree salurkan pembiayaan ke 1.406 petambak dengan menggandeng eFishery

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Co-Founder & CEO Investree Adrian Gunad. Investree berhasil menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 122,2 miliar per Mei 2022, kepada 1.406 UMKM petambak yang tersebar di seluruh Indonesia. Penyaluran dilakukan melalui kerja sama dengan eFishery.
Foto: Investree
Co-Founder & CEO Investree Adrian Gunad. Investree berhasil menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 122,2 miliar per Mei 2022, kepada 1.406 UMKM petambak yang tersebar di seluruh Indonesia. Penyaluran dilakukan melalui kerja sama dengan eFishery.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Investree berhasil menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 122,2 miliar per Mei 2022, kepada 1.406 UMKM petambak yang tersebar di seluruh Indonesia. Penyaluran dilakukan melalui kerja sama dengan eFishery.

Chief Sales Officer Investree, Salman Baharuddin mengatakan, kerja sama yang terjalin antara Investree dan eFishery telah berlangsung hampir dua tahun. Kolaborasi telah memberikan dampak yang cukup signifikan.

"Hal ini berawal dari cita-cita Investree yang ingin meningkatkan akses permodalan dan menjangkau UMKM dari sektor unik dan kental dengan nuansa Indonesia sebagai negara maritim, salah satunya akuakultur," katanya dalam keterangan, Jumat (10/6).

Ia berkomitmen untuk terus menciptakan inovasi yang mampu memudahkan para mitra pembudidaya memperoleh dukungan pembiayaan. Dalam mendorong potensi kelautan dan perikanan khususnya melalui kolaborasi dengan eFishery, Investree menyalurkan pinjaman kepada mitra-mitra eFishery antara lain pembudidaya, agen, dan konsumen business-to-business (B2B).

Mekanismenya, pembudidaya mengajukan pinjaman melalui platform digital eFisheryFund lalu Tim eFishery menilai dan menentukan apakah mereka memenuhi syarat dan kriteria untuk memperoleh pembiayaan atau tidak. Hasil penilaian ini kemudian diajukan kepada Investree untuk dilakukan verifikasi kembali sesuai dengan sistem credit-scoring Investree.

Jika pembudidaya dinyatakan lolos proses verifikasi oleh Investree, Investree akan menyalurkan pembiayaan yang kemudian didistribusikan ke dalam produk-produk eFishery. Untuk menjaga kualitas pembiayaan, Investree dan eFishery menerapkan uji kelayakan dan sistem credit-scoring yang ketat dengan melihat data dari IoT eFishery serta melakukan pengecekan silang terhadap data sesungguhnya di lapangan.

Untuk lebih memaksimalkan dukungan pembiayaan bagi UMKM di Tanah Air yang bergerak di bidang kelautan dan perikanan, Investree mengajak perusahaan, organisasi, institusi, sejenis eFishery atau platform kelautan dan perikanan lainnya untuk menjadi Rekanan (atau Partner) Investree.

Co-Founder & CEO Investree, Adrian Gunadi mengatakan Investree memang menjadikan kemitraan strategis sebagai salah satu inisiatif kunci perusahaan. Secara umum, kolaborasi ini memberikan peluang bertumbuh bagi para pelaku UMKM atau pengguna yang berada dalam ekosistem rekanan perusahaan, terutama kaitannya dengan penyediaan akses permodalan.

Ini juga bisa menjadi nilai tambah yang dimiliki oleh rekanan perusahaan. Dengan banyaknya rekanan perusahaan kelautan atau perikanan yang bergabung sebagai rekanan, harapannya semakin banyak bisnis UMKM dari bidang tersebut yang tumbuh secara berkelanjutan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement