Jumat 10 Jun 2022 20:55 WIB

Inspeksi Kapal Ternak, Mentan Syahrul Pastikan Hewan Qurban Aman

Mentan Syahrul inspeksi Tol Laut yang angkut 550 sapi Qurban dari NTT

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
 Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo melakukan inspeksi Tol Laut di Pelabuhan Tanjung Priok, Jumat (10/6/2022), yang mengangkut 550 ekor sapi untuk Qurban asal Nusa Tenggara Timur.
Foto: Dok Humas Kementan
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo melakukan inspeksi Tol Laut di Pelabuhan Tanjung Priok, Jumat (10/6/2022), yang mengangkut 550 ekor sapi untuk Qurban asal Nusa Tenggara Timur.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo melakukan inspeksi Tol Laut di Pelabuhan Tanjung Priok, Jumat (10/6/2022), yang mengangkut 550 ekor sapi untuk Qurban asal Nusa Tenggara Timur.

Berdasarkan laporan data pelepasan pemasukan domestik sapi potong 28 April–10 Juni 2022, Balai Besar Karantina Pertanian Tanjung Priok mencatat total pemasukan sapi potong domestik telah mencapai 8.041 ekor. Sapi-sapi itu berasal Provinsi asal NTT dan NTB untuk Pelabuhan Laut Tanjung Priok, dan Provinsi NTB serta Bali untuk Pelabuhan Rakyat Sunda Kelapa.

“Melalui pelabuhan Tanjung Priok kita akan berturut-turut menerima kiriman hewan sapi dari daerah hijau, daerah tanpa PMK. Hari ini KM. Camara Nusantara 1 yang baru saja tiba membawa 550 ekor sapi potong," kata Syahrul di Jakarta.

Ia menyampaikan, hewan ternak yang dikirim telah mendapat tindakan karantina guna memastikan sapi aman dan bebas PMK. Selain itu telah memiliki Sertifikat Kesehatan Hewan (SKH) yang dikeluarkan oleh Badan Karantina Daerah agar dipastikan benar-benar sehat dan bebas dari PMK.

“Setelah melalui 14 hari masa karantina di daerah asal untuk menjamin keamanan dan kesehatan, bebas PMK, kita juga menyiapkan dokter hewan yang diperbantukan naik ke kapal untuk mengecek kesehatan hewan di kapal," ujar dia.

Ia pun memastikan ketersediaan ternak hewan kurban tahun 2022 dalam kondisi aman meskipun tengah merebaknya Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di beberapa wilayah di Indonesia.

Menurutnya, menjelang Idul Adha 1443 H, jumlah muatan hewan ternak sapi pada KM Camara Nusantara, kapal ternak yang dioperasikan oleh Pelni akan terus meningkat.

Protokol kesehatan hewan tetap dilakukan meskipun virus PMK tidak berbahaya bagi manusia. Namun, ia menyebut PMK bisa ditularkan melalui manusia, sehingga ia meminta agar semuanya tetap mentaati protokol kesehatan, termasuk penyemprotan desinfektan.

Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Dirjen PKH), Nasrullah menyampaikan, berdasarkan laporan dari dinas bidang peternakan daerah, data per tanggal 10 Juni 2022 mencatat potensi ketersediaan hewan kurban mencapai 2.205.660 ekor. Terdiri atas sapi, kerbau, kambing, dan domba di seluruh Indonesia menjelang Hari Raya Idul Adha 2022.

Nasrullah mengatakan, proyeksi kebutuhan pemotongan hewan kurban diperkirakan mencapai 1.814.402 ekor, terdiri dari 696.574 ekor sapi, 19.652 ekor kerbau, 733.784 ekor kambing, dan 364.393 ekor domba.

"Proyeksi ini mempertimbangkan kenaikan jumlah pemotongan hewan kurban sebesar 5 hingga 10 persen dari jumlah pemotongan tahun lalu 2021," ungkap Nasrullah.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement